Pin It

20170227 sidang doktoral pak As 2

SURABAYA - Setelah mengikuti ujian terbuka Doktor Program Studi Islam Universitas Airlangga, untuk disertasinya yang berjudul "Pengaruh Belanja Modal Pemerintah dan Investasi Swasta Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Tenaga Kerja Terserap Serta Kesejahteraan Rakyat di Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau dalam Perspektif Islam" dari pukul 10.20, akhirnya pada sekitar pukul 12.30, H. Asman Abnur, SE, M.Si dinyatakan lulus sangat memuaskan dengan nilai 3,98. "Mulai saat ini Saudara boleh menyandang gelar Doktor," ujar Rektor Universitas Airlangga M. Nasih di Universitas Airlangga, Surabaya, Senin (27/02).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menjadi Doktor Studi Ekonomi Islam ke 82 lulusan Universitas Airlangga Surabaya. Menteri Asman mengaku butuh waktu yg cukup panjang untuk menyelesaikan studi S3-nya. "Saya setiap Sabtu Minggu bolak-balik Jakarta-Surabaya. Bahkan sempat terpikir tidak akan dilanjutkan,"ujar Menteri Asman.

Sebagai seorang Menteri berlatarbelakang pengusaha atau entrepreneur, ia memiliki fokus komitmen dalam tema yang dipilihnya tersebut. Menurut Menteri Asman, investasi, baik itu  yang berasal dari belanja modal pemerinta ataupun investasi swasta dapat menumbuhkan perekonomian daerah, dalam hal ini Provinsi Kepulauan Riau. Pertumbuhan ekonomi itu memang mampu menyerap tenaga kerja, dan pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam mempertahankan sidang disertasi, Menteri Asman diuji oleh sepuluh penyanggah yang dipimpin oleh Guru Besar bidang Akuntansi Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak. Sedangkan, para penyanggah lain di antaranya adalah Prof. Dr. Suroso Imam Zadjuli, SE sebagai promotor, Prof. Dr. H. Ali Mufrodi, MA sebagai ko-promotor, Prof. Dr. H. Muslich Anshori, S.E., M.Sc., Ak., dan Prof. Dr. Djoko Mursinto, Drs.Ec., M.Ec. Selain mereka, Kapolri Jenderal Polisi Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D, juga  menguji disertasi yang ditulis promovendus Asman.

Sebelum ujian terbuka dilaksanakan, materi disertasi Asman yang menjalani studi doktor selama 6 tahun 6 bulan itu sudah pernah dipertahankan dalam ujian doktor tertutup. Pelaksanaan ujian tertutup dilangsungkan pada 30 Desember 2016 lalu dan dipimpin oleh Prof. Djoko Mursinto.

Sebelumnya, Asman mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Ekasakti, Sumatera Barat, pada tahun 1990. Ia lantas melanjutkan kuliah di prodi S-2 Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UNAIR, tahun 2000 dan lulus tahun 2004. Lelaki berusia 55 tahun itu mulai menjalani kuliah doktor di UNAIR tahun 2010. (ags/arl/Humas MenPANRB)