Suasana Two Days Workshop On Building Innovative Governance and Excellence Performance, dengan tema "Awarness Based Leadership Workshop Transforming from Good to Dynamic Governance for Industry 4.0" di Hotel Mercure, Ancol Jakarta, Kamis (29/03).
JAKARTA - Dalam menghadapi era Industri 4.0, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melaksanakan Two Days Workshop On Building Innovative Governance and Excellence Performance, dengan tema "Awarness Based Leadership Workshop Transforming from Good to Dynamic Governance for Industry 4.0" di Hotel Mercure, Ancol Jakarta, Kamis (29/03).
Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB Didit Noordiatmoko mengatakan, pelatihan ini bertujuan agar Aparatur Sipil Negara bertransformasi menjadi pemimpin yang adaptif dan open minded. "ASN harus mampu memiliki kepedulian yang tinggi, sehingga berbagai dampak yang timbul bisa diantisipasi dengan baik,"ujarnya.
Didit juga mengatakan, sebagai reformer, ASN harus mampu mengetahui apa langkah strategis yang harus lakukannya. "Tugas utama kita adalah mempengaruhi orang, mempengaruhi daerah agar mau merubah mindset. Agar mampu merubah mindset, kita pun harus mampu merubah mindset kita sendiri, "ungkapnya.
Didit menambahkan, setelah pelatihan ini para peserta diharapkan akan langsung mengimplementasikan apa yang diajarkan dalam pelatihan ini serta selama enam bulan kedepan akan dievaluasi. "Saya pikir pelatihan seperti ini perlu sering dilakukan. Karena ini sifatnya memperkaya kita," imbunya.
Sementara itu, Senior Learning Facilitator Frans Sugiarta mengatakan pada abad 21 ini fokus pada awareness leadership sangat diperlukan karena menurutnya saat ini bangsa Indonesia tengah menyiapkan pemimpin-pemimpin nasional untuk masuk dalam mode industri 4.0. "Hemat saya, kapasitas ini perlu untuk setiap stakeholder dalam sistem pekerjaan. Jadi jangan kita anggap perubahan ini didorong dari ASN semata, tapi seluruh komponen masyarakat," ujarnya.
Maka dari itu Frans berharap, pelatihan ini sangat membantu K/L juga pemimpin di daerah untuk sama sama melakukan reformasi birokrasi yang lebih efektif, efisiens, dan jauh lebih progresif. "Karena kita ada dalam masa yang cepat sekali perubahannya, sehingga kekuatan SDM menjadi sangat krusial," imbunya. (dit/HUMAS MENPANRB)