Menteri PANRB Asman Abnur bersama praja IPDN, Kamis (15/12)
JAKARTA - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki tugas sebagai pengelola pemerintahan negara haruslah memiliki kompetensi serta profesional, termasuk ASN/PNS yang berasal dari sekolah ikatan dinas. Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur saat memberikan arahan pada acara workshop praja IPDN Prodi Manajemen SDM, di Kantor Kementerian PANRB, Kamis (15/12).
Untuk itu Menteri menginginkan agar setiap lulusan sekolah ikatan dinas siap ditempatkan di daerah daerah. Tujuannya untuk memberikan ilmu baru serta membangun karakter ASN profesional, karena di setiap daerah memiliki budaya dan geografis yang berbeda. “Ke depan, ASN lulusan sekolah ikatan dinas akan ditempatkan di daerah bukan asal kalian. Lulusan IPDN yang kemarin dilantik bapak Presiden pun sudah ditempatkan di daerah-daearah. Jadi setelah lulus tidak langsung kembali kedaerah asal," ujarnya.
Dikatakan, kompetensi harus dimiliki setiap ASN dengan tujuan agar image yang selama ini melekat bahwa pelayanan yang diberikan ASN lamban dan bertele-tele hilang, berganti dengan pelayanan yang profesional dan hospitality. Jika ASN memiliki kompetensi, Menteri Asman yakin bangsa Indonesia tidak akan kalah dengan negara lainnya.
Ia pun berpesan agar para praja IPDN dapat menjadi pemimpin bangsa kedepan serta menjadi perekat nasional, sehingga tidak ada lagi ASN yang mewakili daerah masing masing. "Jadi nanti gak ada lagi ASN Padang, ASN Jawa, yang ada ASN Nasional," pungkasnya.
Salah seorang praja IPDN dari Prodi Manajemen SDM Yegi Wirianto Pratama menyambut antusias apa yang telah disampaikan Menteri PANRB. Menurutnya hal itu dapat memotivasi dirinya untuk dapat berkontribusi bagi bangsa. Selain itu dirinya juga memahami bahwa seorang ASN harus memiliki kompetensi, sehingga dapat memberikan sesuatu yang dapat membangun negara kearah yang lebih baik kedepannya.
Yegi mengaku siap apabila setelah lulus ditempatkan di daerah yang bukan asalnya. Hal tersebut telah ditunjukkan dengan perbedaan antar praja di IPDN yang berasal bukan hanya dari satu daerah saja. "Saya siap ditempatkan di daerah lain sebelum pulang ke daerah asal. Dengan demikian kita dapat belajar di daerah lain, mengerti karakter pada suatu daerah, yang bisa menjadi dasar dalam pembangunan bangsa ini," ujarnya. (byu/HUMAS MENPANRB)