Pin It

  20171122 SIAK papua1

Menteri Asman menerima kenang-kenangan dari insan Humas Provinsi Papua

 

PALEMBANG – Citra positif kinerja birokrasi pemerintah di mata masyarakat belum menunjukkan hal yang signifikan. Ini terjadi karena kinerja pemerintah kurang terekspos. Untuk itu, Humas Pemerintah harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengkomunikasikan  capaian-capaian kinerja instansinya sehingga diketahui publik.

Di tengah membludaknya informasi yang beredar di tengah masyarakat yang tidak bisa dihindari, humas pemerintah semakin dituntut untuk terus berkreasi agar informasi yang disampaikannya bisa menarik publik untuk membacanya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini, perkembangan informasi dan komunikasi di Indonesia juga tidak kalah pesatnya. Untuk itu, dalam pengelolaan informasi dan komunikasi publik juga harus mengikuti perkembangan zaman.

Berbagai media yang ada harus dimanfaatkan, baik media mainstream, online, cetak, radio maupun televisi. Tetapi itu saja tidak cukup, karena harus pandai-pandai memilih dan memilah media apa yang cocok, siapa targetnya, serta bahasa yang tepat, hingga kapan waktu yang tepat menyiarkan suatu informasi tertentu. Di sinilah tantangan bagi humas pemerintah agar mampu tampil di depan dalam melakukan agenda setting dan framing informasi di tengah derasnya transformasi digital di berbagai bidang kehidupan.

Demikian antara lain benang merah dalam pembukaan Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) Tahun 2017 di Palembang, Rabu (22/11). “Insan humas harus terus-menerus mengupayakan langkah terobosan dalam mengkomunikasikan berbagai keberhasilan pemerintah,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur.

Menteri Asman mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pengguna internet terbesar di dunia yang pada tahun 2017 sebesar 132,7 juta atau sekitar 51% dari jumlah penduduk yakni 262 juta jiwa.

Dalam pengelolaan informasi publik, menurut Asman, humas pemerintah harus kreatif agar masyarakat menyukai karena era sekarang ini sudah masuk dunia digital. ”Humas pemerintah tidak bisa lagi terpaku dalam budaya manual, tetapi harus bertransformasi ke budaya digital sehingga butuh inovasi dan kreativitas. ASN harus mengedepankan profesionalisme dan pengetahuan,” tambah Asman.

Pendekatan two way traffic komunikasi humas pemerintah, lanjut Asman, sehingga memudahkan untuk penyebaran informasi yang menggunakan berbagai perangkat teknologi saat ini. “Sebagaimana arahan Presiden bahwa humas pemerintah harus mampu tampil di depan dalam melakukan agenda setting di tengah derasnya arus informasi saat ini,” ujar Asman.

Dalam acara tersebut juga dilakukan deklarasi dukungan Penyelenggaraan Asian Games Tahun 2018 Jakarta-Palembang. Deklarasi yang diikuti oleh humas pemerintah dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Indonesia berbunyi:

"Kami Bertekad 

  1. Mendukung penuh pelaksanaan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang;
  2. Mempromosikan konten informasi dukungan Asian Games ke-18 melalui media yang kami miliki baik media tradisional, cetak, elektronik, dan media sosial secara konsisten kepada masyarakat;
  3. Memberdayakan kelembagaan humas (Bakohumas dan Iprahumas) dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam menyebarkan informasi Asian Games ke-18;
  4. Bersama mengeliminasi berita hoax atau bohong yang akan merusak citra pelaksanaan Asian "

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, mengatakan bahwa pemilihan Kota Palembang karena memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan PON dan 39 event olahraga tingkat nasional dan regional. “Oktober 2010 Jakabaring Sport City belum berjalan dan masih rawa, namun saat ini sudah berdiri dengan persiapan yang cukup,” ujar Gubernur Sumsel.

Senada dengan Gubernur Sumsel, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Rosarita Niken Widiastuti juga mengatakan babhwa pemilihan acara SAIK Tahun 2017 karena momentum pelaksanaan Asian Games Tahun 2018 Jakarta-Palembang. “Kami ingin mendukung kesuksesan acara Asian Games tahun 2018 sehingga kota Palembang dipilih untuk acara SAIK tahun 2017,” ujar Niken.

Turut hadir dalam acara pembukaan SIAK tahun 2017, Menteri PANRB Asman Abnur, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Dirjen IKP Rosarita Niken Widiastuti, Deputi Hublem Kemensetneg Dadan Wildan, Wali Kota Palembang Harnojoyo, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Bupati Kerom Celcius Watae, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex, dan para pejabat/perwakilan humas kementerian/lembaga. “Tidak kurang dari seribu orang hadir dalam acara ini,” imbuh Niken. (ags/rr/HUMAS MENPANRB)