Tangkapan layar inovator WASCOVE dari BRIN saat mengawali tahap Presentasi dan Wawancara KIPP 2021 di hadapan Tim Panel Independen, secara daring, Selasa (29/06).
JAKARTA – Memasuki hari kedua tahap Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021, sebanyak delapan inovator tampil di hadapan Tim Panel Independen untuk mempresentasikan terobosan instansi mereka. Enam dari delapan inovasi yang dipresentasikan berasal dari lembaga pemerintah nonkementerian, sementara dua lainnya berasal dari kementerian dan lembaga negara.
Presentasi diawali oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang hadir dengan inovasi WASCOVE (Waspada Covid-19 Lembaga Biologi Molekular Eijkman). Inovasi ini dibawakan oleh Plt. Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito. Mego mengungkapkan, mulai 16 Maret 2020, WASCOVE memberikan pelayanan pemeriksaan sampel Covid-19 kepada publik dan tidak berbayar.
Bermitra dengan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Indonesia, WASCOVE menyediakan pendampingan berupa penyediaan virus transport medium (VTM) secara gratis ke seluruh Indonesia. VTM adalah suatu medium yang digunakan untuk menyimpan sampel swab sebelum dilakukan ekstraksi agar kualitas sampel terjaga dengan baik/tidak rusak. “Dengan VTM, Fasyankes maupun rumah sakit dapat mengirimkan sampel pasien lebih banyak dan berasal dari banyak lokasi, sehingga jangkauan deteksi virus lebih luas terutama di daerah-daerah di Indonesia yang belum memiliki fasilitas pemeriksaan COVID-19,” ujar Mego dalam Presentasi dan Wawancara KIPP 2021, Selasa (29/06).
Presentasi selanjutnya berasal dari Pengadilan Agama Kab. Madiun dengan inovasi PTSP Online. PTSP Online merupakan upaya peningkatan pelayanan Pengadilan Agama Kab. Madiun di era pandemi Covid 19. PTSP Online memudahkan masyarakat Madiun mendapatkan informasi dan pelayanan di Pengadilan Agama Kab. Madiun cukup hanya dari rumah tanpa harus datang ke kantor pengadilan. Masyarakat cukup mengakses melalui website Pengadilan Agama Kab. Madiun atau situs ptsponline.pa-kabmadiun.go.id.
Pengguna layanan yang mengakses alamat web dapat terhubung langsung secara real time dengan petugas PTSP. “PTSP Online menjadikan pelayanan PA Kab. Madiun menjadi jauh lebih mudah, murah, dan cepat serta dapat menghindari kerumunan masyarakat di pengadilan sehingga potensi penularan Covid 19 dapat dihindari,” jelas Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Aco Nur.
Berikutnya terobosan Scan dengan BPOM Mobile: Indonesia Yakin Obat & Makanan Aman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sekretaris Utama BPOM Elin Herlina mengungkapkan, BPOM Mobile mampu memverifikasi produk, hanya dengan melakukan pemindaian 2D Barcode yang ada pada kemasan. Pencantuman 2D Barcode pada kemasan produk obat dan makanan memberikan kesempatan partisipatif seluas-luasnya bagi masyarakat dalam pengawasan obat dan makanan. Dengan melakukan pemindaian (scan) 2D Barcode menggunakan aplikasi BPOM Mobile, masyarakat dapat memverifikasi keaslian dan legalitas produk. Aplikasi BPOM Mobile juga dilengkapi fitur pengaduan dan update berita Klarifikasi BPOM. Masyarakat dengan mudah dapat melaporkan temuan produk ataupun pengaduan obat dan makanan dimanapun berada tanpa harus mendatangi kantor Badan POM.
Presentasi dilanjutkan dengan inovasi kategori pendidikan yaitu Aplikasi Internet Reactor Laboratory sebagai Media Pembelajaran Fisika Reaktor (Api Rela Membara). Inovasi yang digagas oleh Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Badan Tenaga Nuklir Nasional (PSTA-BATAN) ini adalah media pendidikan dan praktikum daring secara real time yang berbasis website, database, dan video conference untuk pembelajaran praktikum fisika inti dan fisika reaktor. Kepala Batan Anhar Riza Antariksawan mengatakan Api Rela Membara memberikan layanan praktikum secara daring kepada seluruh mahasiswa perguruan tinggi nasional dan internasional melalui kunjungan virtual.
Inovasi ini juga mempermudah sosialisasi program BATAN kepada masyarakat agar lebih mengenal nuklir dan menghilangkan stigma negatif tentang nuklir. Api Rela Membara turut mendukung program SDM Unggul sekaligus dapat meningkatkan profil Indonesia di dunia internasional karena Indonesia mampu memberikan layanan kepada negara anggota International Atomic Energy Agency (IAEA)/Badan Tenaga Atom Internasional.
Inovasi kategori pendidikan lainnya dipresentasikan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan inovasi Geoliterasi Bagi Penyandang Disabilitas Netra Melalui Atlas Taktual. Kepala BIG Muh. Aris Marfai mengatakan khusus bagi penyandang disabilitas netra, BIG menyediakan Informasi Geospasial (IG) dalam bentuk Atlas Taktual. Atlas Taktual berbentuk tiga dimensi, dilengkapi dengan braille yang dibaca dengan cara diraba.
Atlas taktual terdiri dari tema wilayah administrasi, transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, sumber daya alam, sebaran gunung dan sungai, pariwisata, sebaran industri, dan peta dunia. Hal ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berprinsip no one left behind terutama pada Pilar Pembangunan Sosial, dengan menyediakan infrastruktur dan materi memadai bagi siswa disabilitas.
Presentasi dan wawancara sesi pertama KIPP hari kedua ditutup oleh Kepala Badan Kependudukan dan KB Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo yang memaparkan inovasi Go Lansia Tangguh (Golantang). Inovasi Golantang digunakan untuk lansia dan keluarga lansia dalam mewujudkan lansia tangguh dan berkualitas. Golantang mensosialisasikan program Bina Keluarga Lansia, memuat artikel terkait lansia, dan rubrik cara merawat lansia. Golantang juga menyediakan fitur Kalkulator Kesehatan dan Tanya dr. Hasto yang dapat digunakan sebagai perhitungan kesehatan bagi lansia secara personal. Golantang dapat diakses melalui web golantang.bkkbn.go.id atau GoLantang BKKBN di Play Store Android.
Wawancara sesi kedua diawali oleh inovasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) Untuk Pelayanan yang Berkualitas di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menuturkan, selama ini kualitas layanan kesehatan di FKTP masih rendah, karena belum tersedianya standar kinerja yang mendorong peningkatan kualitas layanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kondisi ini menyebabkan peserta JKN tidak mendapatkan pelayanan yang optimal dari FKTP. Sementara itu, setiap bulannya FKTP mendapatkan kapitasi yang tidak memperhitungkan capaian kinerjanya.
Dengan adanya Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK), capaian kinerja FKTP diukur setiap bulan dan akan mempengaruhi besaran kapitasi yang diterima. Mekanisme ini memotivasi FKTP terus berkinerja lebih baik, menangani secara tuntas penyakit sesuai kompetensinya, sehingga peserta tidak perlu dirujuk ke Rumah Sakit, dan secara optimal mengelola penderita penyakit kronis secara rutin.
Inovasi Aplikasi Sistem Informasi Konservasi Energi (Sinergi) dari Kementerian ESDM menutup sesi presentasi dan wawancara KIPP 2021 hari kedua. Inovasi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM ini merupakan percepatan penerapan manajemen energi sebagai upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui, belum banyak industri yang paham terkait manajemen energi. Aplikasi Sinergi menjadi media untuk mereplikasi kisah sukses penerapan manajemen energi dan memberikan kemudahan bagi pelaku industri dalam pelaporan efisiensi energi. Sinergi menghimpun informasi industri/perusahaan yang melaporkan penggunaan energi dan manajemen energi setiap tahun kepada Pemerintah.
Hasilnya, percepatan penerapan manajemen energi sebagai upaya penurunan emisi GRK semakin membaik. “Dibuktikan dengan adanya penghematan energi sebesar 19.301 GWh dan penurunan emisi GRK sebesar 14.486.480 ton CO2 pada tahun 2020. Selain itu, juga didapatkan peningkatan investasi untuk kegiatan efisiensi energi sebesar Rp621.760.526.343,” pungkas Arifin. (del/HUMAS MENPANRB)