Pin It

20180807 diah imograsi tgperak

Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa (kanan) berbincang-bioncang dengan salah seorang warga yang tengah menunggu pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (07/08).

 

SURABAYA –  Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mengingatkan agar Kantor Imigrasi Tanjung Perak terus meningkatkan fasilitas pelayanan untuk mengantisipasi semakin banyaknya  masyarakat yang membutuhkan layanan keimigrasian. Kepada para petugas juga diminta untuk selalu memberi layanan optimal dengan mengedepankan jiwa hospitality, serta tetap memberikan layanan saat jam istirahat.

Hal itu dikatakan Diah Natalisa saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Imigrasi Tanjung Perak Surabaya, Selasa (07/08). kunjungan kerja ini dilakukan untuk memberikan dorongan kepada penyelenggara pelayanan publik untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta tindak lanjut pengaduan. Kunjungan ke Imigrasi Tanjung Perak merupakan lanjutan dari kunjungan ke sejumlah penyelenggara pelayanan publik di Jawa Timur, Senin (06/08).  Kunjungan dilakukan di Polres, Kantor Pertanahan, Pengadilan Negeri, di Banyuwangi dan Situbondo.

Kantor Imigrasi kelas I Tanjung Perak dinilai sangat penting, karena layanan keimigrasian sangat dibutuhkan oleh warga Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.  Di Kota Pahlawan ini, Kantor Imigrasi juga membuka pelayanan di Mal Pelayanan Publik, yang  berada di Gedung Siola, dan tahun lalu menambah pelayanan di Bojonegoro.  

Lebih lanjut Diah mengatakan, pihaknya juga mendorong warga masyarakat agar tidak segan-segan menyampaikan pengaduan bila ada pelayanan yang kurang baik. Di pihak lain, penyelenggara pelayanan juga tidak boleh alergi dengan banyaknya pengaduan yang masuk. Menurutnya, banyaknya pengaduan terhadap pelayanan publik harus disambut baik. “Banyaknya pengaduan masyarakat menjadi ruang untuk memperbaiki pelayanan, terutama dalam hal yang paling banyak diadukan oleh masyarakat,” ujarnya. 

Dalam kunjungan kerja itu, Deputi Bidang PelayananPublik yang juga Guru Besar Universitas Sriwijaya ini menyempatkan diri berdialog dengan warga yang tengah minta pelayanan di Kantor Imigrasi Tanjung Perak. Menurutnya, secara umum penyelenggaraan pelayanan sudah cukup baik.  Hal tersebut dibuktikan dengan dipasangnya maklumat pelayanan, ada survei kepuasan publik, sehingga dapat diketahui penilaian masyarakat terhadap layanan yang didapatkan. Dengan survei tersebut juga, penyelenggara layanan dapat melakukan perbaikan pada sektor yang dianggap masih kurang baik. 

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya, Romi Yudianto mengungkapkan, sesuai dengan arahan Dirjen Imigrasi pihaknya telah melakukan sejumlah inovasi. Salah satunya, menerapkan pengambilan nomer antrian secara online, menyediakan jalur khusus bagi masyarakat berkebutuhan khusus atau difabel dan bagi lansia. “Kami juga menempatkan petugas piket utnuk mendampingi para lansia,” ujarnya usai mendampingi Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa. 

Disampaikan jika pihaknya menyambut baik kunjungan kerja dari Diah Natalisa, dan berharap kunjungan tersebut dapat meningkatkan semangat dalam memberi pelayanan yang lebih baik lagi, sehingga pihaknya dapat menyelenggarakan layanan yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Gondo Utoro (63), seorang warga yang tengah mengurus pelayanan di Imigrasi Tanjung Perak  mengatakan, layanan yang didapat sudah sangat baik. Sebab untuk proses pendaftaran sudah melalui online, sehingga memudahkan dirinya serta mempersingkat waktu. Ia juga mengapresiasi adanya jalur bagi lansia dan disabilitas yang dianggap sangat membatu mereka dalam mendapat layanan. 

Hal senada dirasakan Johanes Sutanto (32) yang merasakan pelayanan yang ada sangat mudah serta tidak ada hal yang menyimpang. Selain itu fasilitas ruang tunggu sudah sangat nyaman terlebih dengan disediakannya air minum serta permen secara gratis. Diharapkan layanan yang sudah ada dapat terus ditingkatkan, tidak hanya saat ini, namun juga dimasa yang akan datang. (byu/HUMAS MENPANRB)