Pin It

 

Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar mengatakan 3 hal isue besar yang harus kita sikapi  bersama yaitu  masalah birokrasi,  korupsi dan  infrastruktur yang masih rendah, demikian  Orasi Ilmiah didepan 416 Sarjana baru pada Sidang terbuka Wisuda Sarjana S2, dan S1 ke 48  Universitas Muhammadiyah Palembang, 12/4.

Ketiga hal ini  harus menjadi perhatian kita bersama,  terutama adik adik wisudawan sebagai pewaris negeri ini, kita harus cepat bertindak supaya tidak kehilangan momentum, ujar Menpan - RB.

Dijelaskan, Reformasi Birokrasi  adalah menciptakan birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani. Bersih dari KKN dan dari pengaruh  Politik.  Tidak boleh lagi terjadi  begitu  ganti Walikota atau Bupati ganti semua pejabat yang ada.

Kompeten artinya  setiap  PNS harus mendapatkan pendidikan, seperti di TNI dan POLRI, orang mau naik pangkat dan naik jabatan harus melalui pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu.

Melayani artinya birokrat yang mampu memfasilitasi untuk membuka lapangan kerja baru.  Karena jumlah pencari kerja tiap tahunnya lebih dari 3 juta orang, ditambah lagi yang antri mencari kerja 20 juta.  Untuk itu birokrat harus mampu mencari potensi daerah untuk dikembangkan. Jangan kita berpikir dan dipersempit pengertiannya bahwa kalau tidak jadi PNS, belum kerja, tegasnya Menpan Azwar Abubakar.

Pada bagian lain, Azwar Abubakar berbagi pengalaman, untuk menjadi bahan renungan.  Diceritakan bahwa setamat kuliah di ITB lulus tahun 1979,  waktu itu banyak tawaran untuk bekerja di Jakarta,  dan peluang itu sangat besar karena tahun 1979 masih jarang insinyur sipil. Tapi  selesai kuliah saya pulang ke Banda Aceh, seperti pesan orang tua, karena Aceh begitu tertinggal.

Kalau saya tetap di Jakarta, saya  akan bekerja di perusahaan orang lain. Tapi saya ke Aceh membuat perusahaan sendiri. Saat itu banyak yang menertawakan, kisahnya.

Ketika saya memulai usaha, dengan mengontrak ruang yang tidak terpakai diatas ruang praktek dokter. Memiliki 2 orang karyawan dan hanya sanggup membayar sewa 3 bulan. Dan pertama saya dapat  proyek membuat 2 ruang belajar baru di lima lokasi.  Hasilnya hanya bisa membayar kontrak kantor untuk 1 tahun kedepan.   Banyak iming – iming dan  tawaran dari berbagai instansi pemerintah.  Namun saya bertekad untuk berwiraswasta. Usaha dari bawah dan focus yaitu bidang  konsultan. Perkembangan terakhir setelah 20 tahun, saya memiliki 150 karyawan.  Saya tidak direncanakan untuk menjadi menteri, saya hanya kerja, kerja dan kerja, ujarnya.

Tuhan tidak akan mentelantarkan mahluknya, sudah memiliki keseimbangan, berapapun yang lahir didunia sudah ada rezekinya. Yang membuat tidak seimbang itu adalah pikiran kita”, ujar Azwar.

Dan kita harus yakin seperti Jabal Tarik Panglima tentara Islam ketika  menyerang  ke Afrika, ketika berhasil mendarat, untuk memotifasi anak buahnya, memerintahkan untuk membakar seluruh Kapal. Sehingga tidak ada pilihan lain  kecuali harus menang dan mati kalau kalah, sehingga berjuang dengan segala daya yang ada untuk meraih kemenangan. (Biro Hukum dan Humas).