Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa
Jakarta - Dalam rangka keikutsertaan Indonesia pada United Nation Public Service Award (UNPSA) tahun 2017, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyelenggarakan Seminar Partisipasi UNPSA 2017 sebagai pedoman bagi para inovator pelayanan publik di Indonesia yang akan berpartisipasi dalam event yang diselenggarakan PBB tersebut (Rabu, 18/10). Bertempat di Ruang Serbaguna Kemen PANRB Jakarta, kegiatan yang dikoordinatori oleh Kedeputian Pelayanan Publik ini dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, dan dihadiri oleh 107 instansi pemerintah di Indonesia yang memiliki inovasi dalam bidang Pelayanan Publik.
Pada kesempatan ini, Deputi Pelayanan Publik (Yanlik) Prof. Diah Natalisa menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk membuktikan eksistensi Inovasi Pelayanan Publik di Indonesia sebagai pelayanan publik kelas dunia dalam kegiatan event yang diselenggarakan oleh United Nation (PBB). Menurut Deputi Yanlik, selama kurun waktu 2 tahun terakhir yaitu pada tahun 2014 dan 2015, Indonesia sudah mampu meraih prestasi membanggakan dengan mencatatkan 5 finalis di tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2015, Indonesia kembali berhasil dengan menempatkan 5 finalis, serta meraih posisi runner-up untuk Inovasi "Kemitraan antara Dukun dengan Tenaga Paramedis dalam Mengatasi Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan" dari Kabupaten Aceh Singkil untuk kategori Public Service Delivery, dan Inovasi "Pengentasan Kemiskinan oleh UPTPK Kantornya Orang Miskin" dari Kabupaten Sragen untuk kategori Penggunaan IT dalam Penyelenggaraan Pelayanan. Sedangkan pada tahun 2016, PBB tidak mengadakan event ini.
"Ini merupakan suatu prestasi yang sangat membanggakan, dan kedua instansi yang menyelenggarakan inovasi tersebut diundang pada acara Hari Pelayanan Publik yang rencananya diselenggarakan di Den Haag pada 23 Juni 2017 mendatang," ujar Prof. Diah. Lebih lanjut lagi ia menambahkan "Tentunya ini tidak lepas dari peran pembinaan Kementerian PANRB yang terus memberikan dorongan serta motivas bagi para penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan prestasinya", ucapnya.
Menurut Deputi Yanlik, Kemen PANRB selaku motor pembinaan penyelenggaraan pelayanan publik nasional, mengadakan seminar Partisipasi UNPSA 2017 ini untuk memberikan pengenalan kepada para inovator pelayanan publik baik dari pusat maupun daerah dalam rangka mengikuti kompetisi yang akan diselenggarakan UN tersebut. Adapun dalam kegiatan ini, para peserta akan diberikan bimbingan untuk menyusun proposal aplikasi keikutsertaan inovasi yang akan dikirimkan secara online untuk diseleksi dalam UNPSA 2017 mewakili Indonesia.
Kegiatan ini terbagi dalam 2 sesi, yaitu Sesi Pleno dimana para peserta akan diberikan panduan mengenai penulisan aplikasi proposal serta pengalaman Indonesia dalam mengikuti UNPSA. Sedangkan dalam Sesi Kelas, akan diisi dengan experience sharing dari para peserta, dan exercise secara online kepada Komite UNPSA.
Diharapkan dari seminar ini, para peserta dapat menyiapkan proposal aplikasi bagi inovasi yang mereka miliki secara komprehensif, sehingga Indonesia bisa meraih posisi terbaik dalam UNPSA 2017 mendatang. "Saya sangat mengapresiasi antusiasme para peserta seminar partisipasi UNPSA 2017. Semoga seminar ini memotivasi pelayanan publik lainnya di Indonesia untuk memiliki terobosan baru untuk memberikan pelayanan publik yang prima di Indonesia", ujar Prof. Diah.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Kemen PANRB Dwi Wahyu Atmaji, para pejabat serta staf Kedeputian Yanlik Kementerian PANRB RI. (arl/Humas MenPANRB)
.