Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa saat menyerahkan penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur Tahun 2020, di Batu, Jawa Timur, Jumat (13/11). (Foto: Humas Pemprov Jawa Timur)
BATU – Sebanyak 45 inovasi berhasil meraih penghargaan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur Tahun 2020. Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya ajang kompetisi yang kelima kalinya digelar sejak tahun 2016 tersebut.
“Sekali lagi, atas nama keluarga besar Kementerian PANRB, kami mengucapkan selamat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas suksesnya penyelenggaraan Kovablik tahun 2020, dan juga selamat kepada para instansi inovator yang telah meraih prestasi dan mendapatkan penghargaan,” ujarnya pada penyerahan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Penghargaan Kovablik, dan Kompetisi Kelompok Budaya Kerja (KBK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 di Batu, Jawa Timur, Jumat (13/11).
Dijelaskan bahwa suksesnya Kovablik yang terlihat dari antusiasnya pemerintah daerah di Jawa Timur berpartisipasi dalam kompetisi, menunjukkan bahwa Jawa Timur telah memiliki sistem pengembangan inovasi yang patut menjadi contoh bagi daerah lainnya. Dalam lima tahun terakhir, terdapat 110 inovasi dari wilayah Jawa Timur masuk ke dalam Top Inovasi Pelayanan Publik Kementerian PANRB.
“Jawa Timur adalah gudang dari inovasi pelayanan publik. Dalam catatan kami, dari tahun 2014-2019, terdapat 110 Inovasi Pelayanan Publik dari seluruh pemerintah daerah di Jawa Timur yang telah masuk ke dalam Top Inovasi Pelayanan Publik Kementerian PANRB. Paling banyak dibandingkan provinsi lainnya,” ungkap Diah. Selain itu, inovasi Jalin Matra (Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera): Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemerintah Provinsi Jawa Timur direncanakan akan mengikuti The United Nations Public Service Awards (UNPSA) tahun 2021.
Dengan inovasi pelayanan publik, diharapkan birokrasi semakin efektif, efisien, dan semakin meningkatkan kepercayaan publik, serta dapat menjadi solusi ekonomi dan kesehatan ditengah pandemi saat ini. “Terlebih dengan kondisi pandemi dan resesi saat ini, terobosan-terobosan out of the box dalam penyampaian layanan publik diharapkan dapat menjadi jalan baru guna memecahkan permasalahan ekonomi dan kesehatan,” tuturnya.
Diah berharap Kovablik dapat menjadi program rutin yang bekelanjutan. Ia juga berpesan untuk memastikan inovasi yang telah ada agar tetap berjalan. “Kovablik dapat menjadi 'kawah candradimuka' bagi setiap inovasi pelayanan publik di Jawa Timur untuk disiapkan sebelum berkompetisi pada level nasional, maupun nantinya di level internasional. Selain itu, satu hal yang juga perlu kita perhatikan, setiap inovasi yang sudah berjalan, adalah kewajiban kita semua untuk memastikan keberlanjutan dan kebermanfaatannya ke depan,” imbuh Diah.
Selain penyerahan penghargaan kepada Top 45, pada kegiatan tersebut juga turut dilakukan penyerahaan piagam dan penghargaan kepada Top 30 pada Kovablik, penyerahan penghargaan juga diberikan kepada Juri Kovablik, penyerahan hasil evaluasi SAKIP pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah Jawa Timur, serta penyerahan penghargaan Kompetisi Kelompok Budaya Kerja (KBK). (fik/HUMAS MENPANRB)