Menteri PANRB Rini Widyantini menerima audiensi Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, di Jakarta, Selasa (05/11).
JAKARTA – Presiden telah membentuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Mulai dari penguatan kelembagaan, hingga transformasi sistem karier para dosen menjadi isu yang dilakukan percepatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini saat menerima audiensi Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. “Tadi kita diskusi bagaimana mentransformasi berbagai aspek terkait tugas dan peran dosen. kemudian bagaimana memperkuat Kemendikti Saintek ini untuk bisa melaksanakan apa yang sudah diarahkan Bapak Presiden,” ujar Menteri Rini, di Jakarta, Selasa (05/11).
Menteri Rini menyebutkan, pemerintah terus berupaya untuk menyempurnakan tata kelola guru dan dosen melalui peningkatan kompetensi, distribusi, kesejahteraan, hingga pengembangan karier dosen. Tak hanya itu, pemerintah juga melakukan penguatan pada kelembagaan yang ada di perguruan tinggi.
Senada dengan Menteri Rini, Menteri Satryo mengungkapkan bahwa jajarannya tengah bergerak cepat meski kini organisasinya terpisah dari yang lalu. “Kami kesini karena kami harus kerja cepat, terutama mengenai untuk menemukan cara bagaimana meningkatkan kinerja atau capaian maupun kemampuan dosen kita di perguruan tinggi, baik dari sisi regulasi maupun dari sisi pengaturannya,” pungkasnya.
Dalam pertemuan tersebut Menteri PANRB dan Mendiktisaintek juga membahas penguatan SDM di lingkup Kemendikti Saintek. Menteri Satryo menyebutkan pihaknya membutuhkan orang-orang yang kompeten dengan kemampuan dan pengalaman yang mumpuni untuk dapat bergerak cepat dan tepat secara bersama-sama dengan jajarannya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto; Wamendikti Saintek Fauzan; dan Plt. Deputi SDMA Kementerian PANRB Aba Subagja. (nan/HUMAS MENPANRB)