Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum (SDMU) Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih saat membuka Diklat Leadership and People Management di Jakarta, Senin (06/08)
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Leadership and People Management untuk para pegawai eselon III dan IV. Diklat ini untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan dan meningkatkan kompetensi leadership serta kemampuan mengelola tim para pejabat pengawas dan pejabat administrator di lingkungan Kementerian PANRB.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum, Sri Rejeki Nawangsasih menjelaskan, ada enam poin yang menjadi fokus dalam diklat ini. Enam poin itu adalah membangun tim yang berkinerja tinggi, etika dan nilai, kinerja dan kapasitas tim, komunikasi dalam tim, kemampuan bernegosiasi, serta mengelola rapat dengan efektif.
Diklat ini digelar bekerjasama dengan Australian Public Service Comission (APSC), dan menghadirkan dua pembicara, yakni Tony Watson dan Helen Woittiez. Kerjasama dua instansi lintas negara ini, menurut Sri, sangat berguna untuk peningkatan kualitas para Aparatur Sipil Negara (ASN). "Kerjasama ini juga merupakan sebuah keberuntungan bagi kita," ujar Sri Rejeki saat membuka diklat ini, di Jakarta, Senin (06/08).
Diklat ini mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Emida Suparti yang juga menjadi peserta. Dengan mengikuti diklat ini, Ia menjadi lebih tahu tentang peran atasan dan bawahan untuk mencapai tujuan bersama. Ia juga merasakan perlunya pengertian dari atasan kepada para stafnya. "Kita juga harus memberikan waktu kepada bawahan," ujar pejabat eselon III di Kedeputian Pelayanan Publik ini seraya menambahkan agar diklat seperti ini dilakukan untuk semua pejabat dan staf, dari pimpinan tertinggi sampai ke staf harus mengerti seperti ini.
Seperti halnya Emida, Kepala Subbagian Pengolahan Data dan Dukungan Teknologi Informasi pada Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP), Sri Kresno Satrio Wibowo, juga mengaku mendapat manfaat positif dari diklat ini. Menurutnya, adanya diklat ini bisa lebih mengenal rekan satu kantor dan bisa bertukar pengetahuan.
Diklat ini diselenggarakan hingga dari tanggal 6 - 9 Agustus 2018, diikuti oleh 19 peserta, terdiri dari 16 pegawai Kementerian PANRB, dan masing-masing satu orang dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). (don/HUMAS MENPANRB)