Staf Ahli Bidang Budaya Kerja Kementerian PANRB Teguh Widjinarko melakukan studi tiru budaya kerja di Telkom Bandung, Senin (02/07).
BANDUNG - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melakukan studi tiru budaya kerja di Telkom Bandung, Senin (02/07). Staf Ahli Bidang Budaya Kerja Kementerian PANRB Teguh Widjinarko mengatakan bahwa PT. Telkom Indonesia dipandang memiliki komitmen kuat membangun budaya organisasi sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan kinerja.
"Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan para peserta kompetisi budaya korporasi di Telkom, banyak sekali hal yang dapat diadopsi dan ditiru untuk diterapkan di sektor publik," ujarnya saat mengunjungi PT. Telkom Indonesia pada Acara Finding The Telkom Grup Culture Heroes 2018 di Kantor PT. Telkom Indonesia di Bandung, Senin (02/07).
Pada acara tersebut, para finalis kompetisi budaya korporasi PT. Telkom Indonesia menyediakan booth pameran agar instansi lain dapat bertukar pikiran. Menurut Teguh, ada beberapa hal yang dapat ditiru antara lain strategi dalam mengembangkan budaya organisasi, strategi dalam mendorong keterlibatan jajaran pimpinan, strategi untuk mendorong tumbuhnya role model tidak hanya di kalangan pimpinan tetapi juga tingkatan lainnya, implementasinya dalam keseharian di lingkungan kerja, serta cara mengukur kemajuan yang sudah diperoleh dikaitkan dengan dampak pengembangan budaya organisasi.
Lanjutnya dikatakan, atas dasar pengamatan tersebut, Kementerian PANRB akan memilih dan memilah strategi apa yang dapat diadopsi dan ditiru untuk diterapkan. "Kita akan menyusun rencana penerapan dan menjalankannya sebagai bagian dari reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian PANRB," ujarnya.
Ia mengimbuhkan jika hal tersebut berhasil diterapkan, akan dijadikan bahan untuk lingkup yang lebih luas. "Mendorong pengembangan budaya organisasi di seluruh instansi pemerintah," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Human Capital Strategic Management PT. Telkom Indonesia Dharma Syahputra mengatakan bahwa budaya kerja adalah satu strategi penting dalam Telkom. "Implementasi culture harus ada desain dan role model yang mengendorse culture ini," jelasnya.
Sedangkan Direktur Human Capital Management PT. Telkom Indonesia Herdy R. Harman menegaskan bahwa membangun culture adalah membangun sistem. "Ini seperti membangun keyakinan," pungkasnya.
Untuk itu, harus rajin mengkomunikasikan secara intensif dan kreatif. Dan yang terpenting adalah impact yang ditimbulkan dari culture yang dibangun. "Bagaimana berlomba-lomba merebut hati pelanggan," ujarnya. (rr/HUMAS MENPANRB)