Pin It

20180509 Kunker Jambi 6

Menteri Asman Abnur didampingi  Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa, Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana Rini Widyantii dan Asrena Kapolri Irjen Pol Bambang Sunarwibowo menggunting pita, sebagai tanda pembukaan gelar inovasi Polda Jambi, di Mapolda Jambi, Rabu (09/05)

 

JAMBI - Kalau usulan kenaikan tipologi Kepolisian Daerah (Polda) Jambi dari tipe B ke tipe A disetujui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), maka nanti Kapoldanya  jenderal bintang dua. Sedangkan Wakapolda jenderal bintang satu, dan beberapa pejabat utamanya Komisaris Besar (Kombes).

Namun, Asisten Kapolri bidang Perencanaan dan Penganggaran (ASRENA) Irjen Bambang Sunarwibowo menekankan, kenaikan tipologi  itu jangan  dimaknai sekadar naik pangkat, tapi seluruh jajaran polda juga wajib berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan layanan kepada masyarakat. "Jangan sekadar naik pangkat. Lebih dari itu,  komitmen harus diwujudkan dan jaga kontinyuitas," tegas Bambang saat mendampingi Mebteri PANRB Asman Abnur dalam studi kelayakan di Mapolda Jambi, Rabu (09/05). 

Di depan Kapolda Jambi Brigjen Muchlis AS dan sejumlah jajarannya, Bambang mengungkapkan bahwa usulan peningkatan tipologi itu  dengan pertimbangan adanya peningkatan beban kerja, penguatan kapasitas organisasi, peningkatan dukungan sumber daya dan personel. 

Selain itu, ada sejumlah indikator yang dinilai oleh Kementerian PANRB untuk menaikkan tipe Polda, diantaranya adalah kualitas pelayanan publik, pengembangan sistem e-government, transparansi, hingga penerapan Zona Integritas (ZI) untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Peningkatan tipe Polda, selain berdampak pada penguatan organisasi, sumber daya, personel, dan anggaran, tetapi juga berdampak pada penambahan beban anggaran APBN. Untuk itu  peningkatan tipe tersebut harus membawa manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh negara.

Bambang mengingatkan, Kementerian PANRB selaku instansi yang mengelola bidang kelembagaan di semua instansi pemerintah juga bisa menurunkan tipe Polda dari A ke B. "Kalau nanti sudah naik menjadi tipe A, jangan sampai diturunkan. Kalau turun yang malu bukan hanya Polda, tapi juga masyarakat Jambi, dan seluruh jajaran Polri," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Asman Abnur mengingatkan agar setiap Aparatur Negara, termasuk jajaran Polri, harus bisa mengubah mindset selaras dengan perkembangan teknologi. Dijelaskannya, di era digital ini, urusan harus serba cepat dan masyarakat tidak boleh lagi dipersulit.

Tujuan akhir yang ingin dicapai dari reformasi birokrasi adalah pemerintahan yang bersih dari KKN, akuntabel dan berkinerja, dan pelayanan publik yang prima. Begitu juga dengan kepolisian, segala jenis pelayanan masyarakat harus berkembang dan menjawab tantangan di zaman sekarang. "Inovasi tidak boleh berhenti," tegas Menteri Asman.

Dalam acara tersebut, hadir pula Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana  Kementerian PANRB Rini Widyantini, Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa,  Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis A.S., Wakapolda, Kapolres, PJU Polda Jambi, Plt. Gubernur Jambi Fachrori Umar serta Forkompinda Jambi. (don/HUMAS MENPANRB)