Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menandatangani prasasti saat peresmian Mal Pelayanan Publik di Jakarta, Kamis (12/10).
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyebut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur sebagai 'provokator'. "Saya bersyukur sekali, ada 300 lebih layanan di mal pelayanan publik, atas provokator Menteri PANRB," ujar Djarot, dalam acara peresmian Mal Pelayanan Publik di Jakarta, Kamis (12/10).
Penyebutan itu beralasan, mengingat gagasan pembentukan mal pelayanan publik itu datang dari Kementerian PANRB. Mal ini menggabungkan seluruh layanan untuk masyarakat dalam satu gedung, sehingga masyarakat bisa membuat paspor, memperpanjang SIM dan STNK, urus sertifikat tanah, perizinan usaha atau bisnis, bahkan ke depan untuk urusan pernikahan.
Dikatakan, mal pelayanan publik Jakarta menjadi salah satu pilot project mal pelayanan publik. Kota lainnya adalah Denpasar, Surabaya, dan Batam. Djarot juga mengatakan Jakarta adalah barometer Indonesia. "Kalau kita ingin mengubah Indonesia, ubahlah Jakarta dulu. Marilah jangan bosan, untuk memberi keteladanan, untuk mempermudah segala jenis perizinan usaha," imbuhnya.
Lebih jauh, Djarot menjelaskan, pelayanan publik di lingkup DKI Jakarta memiliki tagline 'SETIA', yaitu Solusi, Empati, Tegas, Inovasi, dan Andal. "Sebagai pelayan masyarakat, petugas yang ada di gedung ini pun harus tegas memberikan solusi. Orang ke sini minta solusi, kita harus beri solusi dengan senyum. Tidak boleh bekerja di sini cemberut, walaupun tanggal tua," ujar Djarot yang diiringi tawa hadirin.
Mengenai inovasi Djarot mengatakan pelayanan publik juga dituntut untuk bergerak. "Dunia sedang berkembang, jadi kita dituntut terus menerus untuk bergerak. Selamat setia melayani Jakarta," pungkasnya. (don/HUMAS MENPANRB)