Pin It

 20170214 DWP

Suasana haru saat pertemuan DWP Kementerian PANRB dengan tema “Refleksi Diri dalam Mendukung Revolusi Mental” di Kantor Kementerian PANRB, Selasa pagi (14/02).

 

JAKARTA - Tidak disangka-sangka, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan jajaran Pengurus serta anggotanya dibuatnya ‘kompak’ meneteskan air matanya dalam pertemuan yang menghadirkan seorang motivator muda, Poppy Amalya.

“Bayangkan perjuangan seorang Ibu dalam mendidik anak-anaknya, hingga anaknya beranjak dewasa. Bayangkan pengorbanan mereka yang hampir seluruh waktunya tersita untuk sang anak, mulai dari 9 bulan mengandung, merawat sejak bayi hingga balita, menemani dan membimbing ketika remaja hingga dewasa.”

Suara tegas nan nyaring Poppy Amalya, seorang motivator sekaligus psikolog cantik berjilbab tersebut membuat sejumlah perempuan pengurus dan anggota DWP Kementerian PANRB meneteskan airmata, Selasa pagi (14/02).

Suasana semakin haru ketika perempuan berdarah Aceh tersebut menggambarkan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya, ketika masih sekolah, hingga sang anak menjadi dewasa. Bentuk refleksi diri ini memang tak jarang lagi. “Yang membuatnya berbeda adalah, ketika seorang Ibu yang kembali berpikir bahwa pengorbanan dan tenaga yang sudah ia berikan merupakan power bagi sebuah keluarga,” ujarnya.

Pikiran, jiwa dan raga merupakan poin penting yang Poppy berikan pada kesempatan kali ini. Melalui cara pemikiran yang harus di-refresh kembali, jiwa yang bisa ikhlas, serta raga yang selalu siap menerima. “Wanita merupakan makhluk yang paling mulia. Oleh sebab itu jasanya akan menjadi power bagi anak dan suami, dan doanya akan menjadi penyalur,” imbuh Poppy.

Dalam pertemuan yang mengusung tema “Refleksi Diri dalam Mendukung Revolusi Mental”, tersebut dihadiri oleh Penasehat DWP Kementerian PANRB Zas Juniarti Asman Abnur, Ketua DWP Kementerian PANRB Endang Dwi Atmaji serta beberapa pengurus, dan anggota DWP lainnya.

Meski masih relatif muda, namun Poppy tak canggung ketika menjelaskan mengenai tujuan hidup, persiapan pensiun, bisnis seorang ibu rumah tangga serta kehidupan keluarga, Lagi-lagi, Poppy berhasil membuat semua peserta berurai airmata.

Menurut Poppy, dukungan seorang istri terhadap suami yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan contoh bagi rakyatnya harus didukung penuh. Perjuangan demi bangsa Indonesia harus dilakukan hampir memakan seluruh waktunya.

Ketua DWP Kementerian PANRB Endang Dwi Atmaji mengatakan, pertemuan seperti ini akan dijadwalkan setiap bulannya agar semua semakin termotivasi untuk melakukan ke hal-hal yang lebih baik. “Saya harap silaturahmi seperti ini tetap terjaga, sama-sama mengingatkan ke arah yang positif dan bisa lebih konsisten menyemangati suami dalam hal apapun,” papar Endang. (twi/HUMAS MENPANRB)