Suasana Roadshow #BeribuIde untuk Pelayanan Publik Prima di Sumatra Utara, di Kota Medan, Kamis (11/05).
MEDAN – Penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas nasional yang ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo, karena terkait dengan pembangunan manusia. Salah satu provinsi prioritas yang ditetapkan sebagai sasaran percepatan penurunan stunting adalah Sumatra Utara.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa menyampaikan, stunting sebagai salah satu isu dalam pelayanan publik bisa ditangani melalui kolaborasi dan kokreasi dalam inovasi pelayanan publik yang diwadahi di kompetisi Ideathon.
“Ideathon menjadi bentuk nyata kolaborasi dan kokreasi, dimana inovasi dan kreativitas masyarakat dapat terwadahi untuk pengembangan dan perbaikan pelayanan publik,” ujar Diah dalam Roadshow #BeribuIde untuk Pelayanan Publik Prima di Sumatra Utara, di Kota Medan, Kamis (11/05).
Kokreasi merupakan proses dimana masyarakat sebagai pengguna dari pelayanan publik, organisasi publik, dan berbagai stakeholder lain bekerja bersama untuk menemukan solusi terbaik dari berbagai masalah publik. Beberapa praktisi dan akademisi menemukan bahwa proses ini dapat menjadi langkah efektif untuk menjawab kompleksitas isu pelayanan publik. Hal ini dikarenakan masyarakat terlibat secara aktif. Pengalaman serta kemauan mereka untuk berkontribusi dapat menjadi modal penting untuk menciptakan solusi dengan resiliensi yang tinggi.
”Karenanya Kementerian PANRB bekerja sama dengan USAID ERAT menggelar Kompetisi Ideathon sebagai wadah yang menampung ide-ide dari dari berbagai pihak, termasuk orang muda, untuk bisa membantu menjawab tantangan pelayanan publik yang ada,” imbuh Diah.
Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia termasuk di Sumatra Utara nyatanya memerlukan dukungan lintas stakeholders. Tidak hanya kolaborasi antar instansi pemerintah, tetapi dukungan dari masyarakat kaum muda.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara Arief Sudarto Trinugroho saat membacakan sambutan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi dalam Roadshow #BeribuIde. “Kami menantikan ide-ide dari anak muda dengan pemikiran yang segar, inovatif dan progresif, tentunya dikaitkan dengan situasi yang ada dan masalah-masalah yang aktual seperti stunting,” tuturnya.
Roadshow #BeribuIde untuk Pelayanan Publik Prima di Sumatra Utara merupakan roadshow kelima yang digelar pada lokus kompetisi Ideathon. Sebelumnya dilakukan roadshow serupa di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Banten.
Dalam Roadshow #BeribuIde Sumut dilakukan diskusi publik bertajuk Lawan Stunting Sebelum Genting. Roadshow ini menghadirkan panelis yang berbagi informasi mengenai kondisi dan tantangan pelayanan publik di Sumatra Utara, khususnya terkait stunting.
Panelis yang hadir adalah Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara Hamid Rijal Lubis dan Duta GenRe Putri Provinsi Sumatra Utara 2022 Dwi Laila Shafira. Pada kesempatan tersebut, Dwi Laila Shafira selaku perwakilan orang muda di Sumatra Utara menceritakan perannya sebagai Duta GenRe (Generasi Berencana).
Melalui perannya sebagai orang muda, ia mengedukasi para remaja untuk mulai membangun keluarga yang berkualitas, sehat, bebas stunting, dan menekan angka kematian ibu. Shafira menekankan, peran orang muda dan masyarakat sebagai pengguna layanan publik, untuk menyuarakan dan menyukseskan program pemerintah bisa dilakukan melalui berbagai cara.
Termasuk dengan memberikan kritik, saran dan masukan terkait perbaikan kualitas pelayanan publik demi memenuhi kebutuhan masyarakat. “Anak muda bisa menggunakan media sosial sebagai kanal untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya peran masyarakat dalam memberikan saran perbaikan pelayanan publik, termasuk melalui kompetisi Ideathon ini,” pungkas Shafira. (del/HUMAS MENPANRB)
