Presiden Joko Widodo melantik Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIV Tahun 2017 di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Selasa (08/08).
JAKARTA - Sebagai abdi negara, memang sudah menjadi kewajiban dan sebuah tugas untuk melayani masyarakat dengan tulus dan penuh tanggung jawab. Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo yang didampingi Ibu Negara Iriani Joko Widodo pada saat melakukan pelantikan 2.014 Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIV Tahun 2017 di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Selasa (08/08).
"Setelah menjalani pendidikan selama 4 tahun, jangan kaget ketika masuk dunia kerja. Jangan alergi dengan kritikan dari masyarakat, jadikan kritikan sebagai acuan untuk menjadi lebih baik," tambahnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada seluruh Pamong Praja dan mengungkapkan rasa bangganya. Ia mengharapkan seluruh Pamong Praja yang telah lulus dapat menjadi perajut persatuan Indonesia yang berbhineka tunggal ika serta dapat merubah pola pikir dan pola sikap untuk hal yang lebih baik.
"Saya mengingatkan, jadilah praja muda yang berbhineka tunggal ika. Berikanlah pelayanan yang sama baiknya, dan sama cepatnya kepada semua rakyat. Jangan pernah lakukan diskriminasi pelayanan berdasarkan warna kulit, atau berdasarkan daerah asal, atau berdasarkan agama dan lainnya," tegas Presiden Jokowi.
Praja IPDN yang dilantik tersebut terdiri dari 1.348 putra dan 666 putri. Pamong Praja yang dilantik mendapatkan pangkat penata muda tata praja. Seluruh Pamong Praja merupakan wakil dari setiap Provinsi dan siap ditempatkan di seluruh pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mengawali pengabdiannya.
"Selamat bertugas kepada seluruh Pamong Praja Muda lulusan IPDN angkatan dua puluh empat, berikanlah bakti terbaik kepada nusa dan bangsa," tutup Jokowi dan disambut tepuk tangan yang meriah.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut,l antara lain Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menko Polhukam Wiranto, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Rektor IPDN Ermaya Suradinata serta sejumlah pejabat pemerintah lainnya. (twi/ HUMAS MENPANRB).
