Bandung - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi malam minggu kemarin (8/11) menyambangi Walikota Bandung, Ridwan Kamil di Pendopo Walikota. Selain silaturahmi dan berdiskusi tentang best practices pelayanan publik yang telah dikembangkan oleh Kota Bandung, Menteri Yuddy juga menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Persib yang merupakan kebanggaan Kota Bandung di liga ISL. Pada kesempatan tersebut Ridwan Kamil yang didampingi sesepuh Jawa Barat Prof. Didi Turmuji dan Memet Hamdan, melaporkan berbagai terobosan pelayanan publik berbasis IT dan media sosial dalam kerangka kebijakan Bandung Smart City, mulai dari tingkat kota, kecamatan bahkan sampai kelurahan. "Digitalisasi pelayanan publik merupakan sebuah keniscayaan di era globalisasi" imbuh Walikota yang hari ini rencananya akan menggunduli rambut sebagai nadzar kemenangan Persib. Untuk memacu komunikasi antara pejabat publik dengan warganya, Ridwan mewajibkan semua pimpinan SKPD, Camat maupun Lurah memiliki akun twitter. Pola blusukan di Kota Bandung bukan hanya dilakukan secara manual melalui kunjungan lapangan tetapi juga secara digital (e-blusukan) melalui pengelolaan media sosial. Yuddy Chrisnandi menyambut baik dan mendorong kreativitas Walikota Bandung beserta jajarannya tersebut. "Kembangkan terus kreativitas dalam pelayanan publik berbasis IT tersebut. Era birokrat priyayi sudah usai, kini waktunya birokrat menjadi pelayan rakyat. Karena itu selain harus menggunakan hati dalam melayani, birokrat juga harus melek teknologi". Menteri PANRB yang selalu tampil enerjik tersebut mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan mengundang Walikota Bandung ke Jakarta untuk sharing knowledge dengan para Deputi dan Staf Ahli di lingkungan Kementerian PANRB. Menteri Yuddy berharap berbagai kebijakan pelayanan publik yang sudah digariskan (de jure) terus di update dan disinergikan dengan pengalaman praktis (de facto), sehingga birokrasi pemerintahan ke depan lebih cepat tanggap, up to date dan selalu hadir di tengah-tengah rakyat. (HS/Humas Menpan)
