BANGKALAN - Saat berbuka puasa merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh para kaum muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa. Berbagai aktivitas dilakukan untuk mengisi waktu. Namun pemandangan di Jembatan Suramadu berbeda. Arus kendaraan menuju Madura sangat ramai. Tampaknya mereka ingin secepatnya tiba di tempat tujuan sebelum maghrib.Sekitar pukul 16.30, Tim Lipmudyanlik tiba di ujung Timur Jembatan Suramadu.
Setelah menginjakkan kakinya di Pulau Madura, tim langsung lapor pada polisi jaga untuk memasang tenda guna membagikan ta'jil gratis. Pada kesempatan tersebut, tim mendapat informasi dari petugas di pos pengamanan lebaran Polres Bangkalan yang berada di ujung Jembatan Suramadu.Menurut Brigadir Siswo dari Polres Bangkalan, arus mudik H-2 ini memang agak ramai, tapi masih terpantau lancar dan nihil kemacetan.
Suramadu didominasi kendaraan roda dua. Pada tanggal 1 Agustus 2013 tercatat kendaraan roda dua yang melewati Jembatan Suramadu sejumlah 29.861, sedangkan roda empat sebanyak 14.159. Pada tanggal dua, kendaraan roda dua yang lewat mencapai 32.140, dan kendaraan roda empat berjumlah 14.833. Hari ketiga, baik kendaraan roda dua maupun roda empat semakin meningkat jumlahnya.
Yakni untuk roda dua sejumlah 39.630 dan roda empat sejumlah 15.176. Tanggal 4 bulan Agustus, roda dua yang lewat jembatan ini sejumlah 43.395, dan roda empat 15.709. Hingga kemarin (05/08), peningkatan kendaraan roda dua semakin signifikan, yaitu sebesar 28.331. Berbanding terbalik dengan kendaraan roda empat yang mulai menurun jumlahnya, yaitu sebesar 9.492. "Meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan yang lewat, hingga hari ini tidak terjadi kemacetan yang berarti," ujar Siswo.
Di pos tersebut disediakan pula tempat peristirahatan. Terlihat ada televisi, minuman gratis, dan sofa untuk duduk pemudik yang ingin beristirahat. Selain itu, fasilitas yang disediakan pospam Polres Bangkalan antara lain arena bermain anak, dan tempat tidur darurat, serta kursi pijat bagi pemudik yang lelah. Tersedia juga ambulans dan mobil pemadam kebakaran sebagai fasilitas standar dalam pos pengamanan mudik. "Sampai saat ini masih lancar-lancar saja," ujarnya yang akan berjaga sampai H+7 Lebaran.
Masyarakat Madura memang terkenal sebagai perantau. Mereka tersebar di berbagai penjuru nusantara. Saat mudik lebaran seperti sekarang, mereka beramai-ramai pulang ke kampung masing-masing untuk bersilahturahmi dengan handai taulan. (Tim Lipmudyanlik)