Pembukaan simposium dan gelar inovasi pelayanan publik Jawa Timur 2017, dilakuan dengan memencet tombol secara bersama-sama
GRESIK - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar Pameran dan simposium pelayanan publik Jawa Timur 2017, di Gelora Joko Samudro Gresik, Kamis (18/05).
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi instansi pusat dan daerah.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian PANRB Shadiq Pasadigue yang membacakan sambutan Sesmen PANRB Dwi Wahyu Atmaji menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Provinsi Jawa Timur dalam melakukan percepatan kualitas pelayanan publik mendapat sambutan baik dari Menteri PANRB Asman Abnur.
Menurutnya apa yang saat ini dilakukan Pemprov Jatim merupakan sebuah langkah dan terobosan dalam memberikan inspirasi dalam memajukan kualitas pelayanan publik. Karena memang di zaman seperti saat ini pelayanan tidak hanya dilakukan secara konvensional semata, melainkan harus dapat memasukan unsur teknologi informasi.
"Dengan acara seperti ini diharapkan inovasi pelayanan publik yang digagas Pemprov jatim terus berkembang, karena melakui inovasi setiap daerah dapat melakukan perubahan," ujarnya.
Shadiq menambahkan, setiap inovasi yang telah diciptakan harus dapat berkelanjutan dan dapat direplikasi oleh daerah lainnya. Karena kebutuhan masyarakat akan sebuah pelayanan publik yang mudah, murah, dan cepat sangat dinantikan.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sambutan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Akhmad Sukardi mengatakan untuk meningkatkan kualitas Pelayanan Publik bukanlah hal yang mudah. Namun hal tersebut bukan tidak mungkin dapat terwujud apabila adanya dukungan dari masyarakat dan juga stakeholder terkait.
Hingga saat ini pihaknya terus mendorong setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat melahirkan sebuah inovasi pelayanan publik. Karena memang pihaknya menganggap kebutuhan masyarakat akn pelayanan yang prima sangat dibutuhkan. Dengan adanya inovasi dirinya yakin kualiatas perbaikan pelayanan publik dapat dipercepat.
"Kalau kualitas pelayanan publiknya sudah baik maka dapat menberikan banyak efek, seperti datangnya investor kedaerah tersebut, dengan adanya investor pengangguran berkurang, dan pertumbuhan ekonomi pun akan semakin baik lagi," tandasnya.
Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 2017 di Gelora Joko Samudro Gresik. Acara ini dibuka oleh Sekda Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian PANRB Shadiq Pasadigoe, dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan simposium. Pada simposium tersebut, akan disampaikan sejumlah materi dari beberapa inovator Top 35 Pelayanan Publik 2016.
Pembicara tersebut antara lain Walikota Makassar, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Bupati Bangka, Kepala Dinas PMPTSP Sidoarjo, Sekda Kabupaten Pinrang, Kepala Dinas PMPTSP Kota Palembang, Bupati Gresik, Wakil Walikota Surakarta, dan Walikota Denpasar.
Selain itu, juga akan disampaikan mengenai perspektif kebijakan pelayanan publik oleh Plh. Deputi Bidang Pelayanan Publik M. Imanuddin, sedangkan dari perspektif akademik diberikan oleh Dosen Universitas Brawijaya sekaligus Tim Panel Independen Wawan Sobari dan Sekda Provinsi Jawa Timur memberikan materi mengenai implementasi kebijakan.
Pada saat yang bersamaan, peserta dan pengunjung juga disuguhi oleh sekitar 200 stand pameran inovasi pelayanan publik dari seluruh SKPD Provinsi Jawa Timur, Kab/kota di Jawa Timur, instansi vertikal, dan BUMD di Jawa Timur. Dijadwalkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan hadir dan menutup secara resmi acara tersebut pada Sabtu (20/05) mendatang. (byu/rr/HUMAS MENPANRB)