Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji menerima penghargaan untuk aplikasi LAPOR! pada Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/07)
SEMARANG – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memberikan penghargaan untuk aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) sebagai peserta United Nations Public Service Awards (UNPSA) tahun 2019. Penghargaan itu diberikan kepada Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, pada Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/07).
LAPOR! yang dikelola oleh Kedeputian Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB ini adalah salah satu langkah pemerintah untuk akselerasi keterpaduan sistem pelaporan. “Selama ini kita hanya menyosialisasikan LAPOR! di dalam negeri, kita juga ingin mengikutsertakan LAPOR! dalam rangka menunjukan pada dunia bahwa inovasi pelayanan publik dari Indonesia sudah banyak mendapatkan penghargaan,” ujar Deputi bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa, saat meninjau persiapan pembangunan Mal Pelayanan Publik Kab. Kendal, Jumat (19/07).
Perlu diketahui, LAPOR! adalah aplikasi media sosial pertama di Indonesia yang melibatkan partisipasi publik dan bersifat dua arah, sehingga dalam aplikasi ini masyarakat dapat berinteraksi dengan pemerintah secara interaktif dengan prinsip mudah dan terpadu untuk pengawasan pembangunan dan pelayanan publik. LAPOR! juga dilengkapi dengan berbagai fitur guna mendorong ketuntasan setiap laporannya. Kini, LAPOR! sudah mencapai versi 3.0 yang mengakomodir kekurangan versi sebelumnya.
Berbasis media sosial, layanan ini ditujukan untuk meningkatkan interaksi antara masyarakat dengan pemerintah. “Dengan LAPOR! kita harapkan ada feedback sehingga penyelenggara pelayanan publik dapat meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat,” imbuh Diah.
Pengaduan terintegrasi ini juga salah satu implementasi dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-government. Hingga saat ini, instansi pemerintah yang terhubung dengan LAPOR! ada 34 kementerian, 96 lembaga non-kementerian, dan 507 pemerintah daerah.
LAPOR! diajukan Kementerian PANRB pada November 2018 untuk mengikuti ajang internasional UNPSA tahun 2019, yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain LAPOR!, ada 20 inovasi lainnya yang menjadi peserta UNPSA 2019. Salah satunya adalah inovasi PetaBencana.id ciptaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
PetaBencana.id berhasil menjadi juara UNPSA dalam kategori Memastikan Pendekatan Terintegrasi dalam Lembaga Sektor Publik. PetaBencana.id merupakan sebuah platform gratis berbasis website yang menghasilkan visualisasi spasial dari informasi bencana secara real time. Platform ini memanfaatkan penggunaan media sosial dan pesan instan selama kejadian bencana untuk mengumpulkan dan menyaring kondisi terkini yang terkonfirmasi dari penduduk di lokasi sekitar kejadian. (don/HUMAS MENPANRB)
Berikut adalah 21 inovasi dari Indonesia yang menjadi peserta UNPSA 2019:
No |
Kepada |
Prestasi |
Judul Inovasi |
1 |
Badan Nasional Penanggulangan Bencana |
Pemenang UNPSA Tahun 2019 |
PetaBencana.id |
2 |
Kementerian Keuangan |
Peserta UNPSA 2019 |
OMSPAN (Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) |
3 |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan |
Peserta UNPSA 2019 |
SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) |
4 |
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi |
Peserta UNPSA 2019 |
SP4N-LAPOR! (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) |
5 |
Pemerintah Provinsi Jawa Timur |
Peserta UNPSA 2019 |
Under Water Restocking: Peningkatan Potensi Sumber Daya Ikan melalui Penebaran Benih Ikan di Dasar Laut |
6 |
Pemerintah Provinsi Jawa Timur |
Peserta UNPSA 2019 |
SIMPADU-PMI (Sarana Informasi dan Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia) |
7 |
Pemerintah Provinsi Jawa Timur |
Peserta UNPSA 2019 |
Ayo Kerja |
8 |
Pemerintah Provinsi Jawa Timur |
Peserta UNPSA 2019 |
Jalin Matra (Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera): Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan |
9 |
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah |
Peserta UNPSA 2019 |
Si Terpa Daya Jiwa (Sistem Terapi Paripurna melalui Pemberdayaan Orang dengan Gangguan Jiwa): Berobat di RSJD R. M. Soedjarwadi Sembuh Jiwa Raga dan Kembali Fungsi Sosialnya |
10 |
Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta |
Peserta UNPSA 2019 |
JOGJAPLAN |
11 |
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat |
Peserta UNPSA 2019 |
Kampung Media: Penyebarluasan Informasi Berbasis Komunitas |
12 |
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi |
Peserta UNPSA 2019 |
SAKINA (Stop Angka Kematian Ibu dan Anak) |
13 |
Pemerintah Kabupaten Pasuruan |
Peserta UNPSA 2019 |
SAKERA JEMPOL (Sadari Kekerasan Perempuan dan Anak) |
14 |
Pemerintah Kabupaten Tulungagung |
Peserta UNPSA 2019 |
LASKAR (Layanan Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi) |
15 |
Pemerintah Kabupaten Lumajang |
Peserta UNPSA 2019 |
Blood-Jek Si Pengawal Nyawa |
16 |
Pemerintah Kabupaten Lumajang |
Peserta UNPSA 2019 |
Gebrakan SUSI (Suami Siaga) Turunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) |
17 |
Pemerintah Kabupaten Flores Timur |
Peserta UNPSA 2019 |
2H2 Center: Kerabat Ibu dan Bayi |
18 |
Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan |
Peserta UNPSA 2019 |
Kelas Perahu |
19 |
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara |
Peserta UNPSA 2019 |
Antenatal Care Hipnoterapi |
20 |
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara |
Peserta UNPSA 2019 |
Pendistribusian Guru Secara Proporsional |
21 |
Pemerintah Kota Surakarta |
Peserta UNPSA 2019 |
Kartu Identitas Anak (KIA) |
22 |
Pemerintah Kota Makassar |
Peserta UNPSA 2019 |
Lorong Sehat (Longset) |