Menteri PANRB Asman Abnur saat memberikan pengarahan pada pembukaan Orwastu CPNS Kementerian PANRB, Senin (05/02)
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengajak seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian PANRB untuk menjadi Apratur Sipil Negara (ASN) zaman now. Menurutnya ASN masa kini adalah pegawai yang dapat membawa nuansa perubahan dan modern, sehingga dapat membawa pengaruh baik bagi pegawai lainnya untuk berkinerja makin baik lagi.
“Sebagai penyelenggara negara, kalian harus menjadi ASN zaman now, yang dapat membawa nuansa baru dan menciptakan suasana kerja yang menarik. Sehingga dapat membawa pengaruh baik bagi pegawai yang lama,” ujarnya dalam acara penutupan Dialog Kinerja serta pembukaan Orientasi, Wawasan, dan Tugas (Orwastu) CPNS Kementerian PANRB Tahun 2018, di Jakarta, Senin (05/02).
Menetri mengatakan, untuk menjadi ASN zaman now tidak mudah. Para abdi negara ini harus keluar dari sistem kerja manual ke sistem kerja yang lebih modern. Melalui modernisasi, kinerja ASN tidak kalah dengan swasta. Dengan demikian ke depannya kualitas sistem pemerintahan di Indonesia bisa meningkat, sehingga terjadi peningkatan kualitas pelayanan publik.
Disampaikan bahwa para CPNS nantinya tidak boleh hanya datang ke kantor, namun tidak jelas apa yang dikerjakan, dan hanya karena takut dengan mesin absensi. “Para pegawai harus memiliki target dan mengetahui apa yang akan dikerjakan ketika datang kekantor. Selain itu, para CPNS dituntut dapat berinovasi dan membuat terobosan saat sudah bertugas nanti,” imbuhnya.
Lebih lanjut Menteri mengatakan bahwa para CPNS yang masuk ke Kementerian PANRB tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan negara. CPNS harus dapat melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan pelayanan bagi masyarakat. “Untuk teman-teman CPNS baik dari jalur kedinasan maupun umum, coba lihat proses masuk yang tidak gampang. Bayangkan bagaimana ketatnya proses seleksi, maka jangan sia-siakan,” katanya.
Menteri PANRB juga berharap agar CPNS cepat menyesuaikan diri dengan pekerjaan dan lingkungan sekitar, sehingga dituntut sensitivitas yang tinggi. Dikatakan, setelah memasuki dunia kerja banyak hal yang tidak ditemui saat belajar di perguruan tinggi. Untuk itu, CPNS diharapkan memiliki kepekaan. “Saya yakin, orang yang lulus ini adalah orang pilihan,” katanya.
Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji mengatakan bahwa dengan adanya proses seleksi yang sangat ketat, menghasilkan CPNS yang berkualitas. “Jangan sia-siakan kesempatan. Sebagai orang terpilih, berikan yang terbaik,” ujarnya.
Salah satu CPNS baru Harry Putra Fajar mengatakan siap bekerja sama dengan para seniornya dan beradaptasi. “Siap untuk menjadi pionir ASN yang kompeten dan berintegritas dan bisa mengalahkan pegawai swasta,” ujarnya.
Sebanyak 73 CPNS baru Kementerian PANRB terdiri dari 39 pelamar umum, 23 dari Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN), 6 dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan 5 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). Selama satu bulan, dari tanggl 5 Februari hingga 28 Maret 2018, mereka akan menjalani masa orientasi dan juga menjalani pendidikan di Rindam Jaya.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, seluruh Deputi, Staf Ahli, Staf Khusus, para pejabat serta pegawai di lingkungan Kementerian PANRB. (byu/rr/HUMAS MENPANRB)