Menteri Asman berbincang-bincang dengan seorang warga yang tengah melakukan perpanjangan SIM secara online di Polresta Pekanbaru, Selasa (21/03)
PEKANBARU – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur tak mau menyia-nyiakan waktu saat melakukan kunjungan kerja. Usai membuka membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa (21/03) Asman langsung mengunjungi Mapolresta Pekanbaru.
Kehadiran Menteri mendapat suguhan beberapa sistem aplikasi pelayanan publik berbasis IT dari Kepolisian, diantaranya e-Police, E-Tilang, e-TGF, SIM Online, SKCK Online dan Aplikasi Polisi Zapin yang sudah diresmikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 3 Maret 2017 lalu.
Seluruh aplikasi tersebut diuji oleh petugas di hadapan Menteri Asman, Kapolda Riau Irjen Pol Drs Zulkarnaen, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, PLT Walikota Pekanbaru Edward Sanger. Hal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi tersebut berdaya guna bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto menjelaskan cara penggunaan aplikasi Polisi Zapin dan cara kerja beberapa sistem pelayanan publik berbasis Teknologi Informasi (TI) dari Kepolisian, agar masyarakat cepat mendapatkan bantuan kepolisian apabila dalam kesulitan.
“Panic Button ini sangat membantu masyarakat jika sedang dalam masalah, Pak Menteri bisa coba tekan tombol ini lalu akan ada bunyi sirine dan nama sekaligus lokasi pelapor. Tim terdekat akan segera meluncur ke lokasi kejadian,” jelas Santo sembari mempraktekkan.
Selain memberikan apresiasi terhadap layanan berbasis IT yang diterapkan di Polresta Pekanbaru, Asman Abnur juga berbincang-bincang dengan warga masyarakat yang tengah memperpanjang SIM secara online dan SKCK.
“Saya orang Surabaya, tetapi saya bekerja disini. Saya mau memperpanjang SIM secara online pak,” ujarnya pria yang enggan disebut identitasnya itu. Dia juga mengatakan bahwa prosesnya cepat, dan setelah foto, kurang dari lima menit SIM langsung jadi,” ujarnya.
Di counter lain, Asman juga menyapa salah seorang yang hendak membuat SKCK. “Untuk keperluan apa membuat SKCK,” sergah Menteri, yang dijawab pemuda itu untuk melamar pekerjaan. Diungkapkan juga bahwa SKCK tersebut juga bisa langsung dicetak.
“Semangat mencari kerjanya ya jika SKCK sudah jadi. Kalau sudah dapat pekerjaan jangan lupa ajak Pak Kapolres ngopi-ngopi, beliau kan sudah membantu prosesnya,” ujar Asman berseloroh yang disambut tawa pengunjung lainnya.
Di hadapan para pejabat Polda Riay dan Polrestas Pekanbaru khususnya, Menteri Asman berharap agar perubahan pada tubuh Polri datang dari dalam, bukan dari luar. Dengan adanya perubahan ini masyarakat semakin kagum atas kinerja Kepolisian, yang citranya saat ini semakin positif.
Menurut Menteri, peningkatan kualitas pelayanan publik itu hal yang sangat penting, sebagai salah satu contoh keseriusan aparatur negara dalam melayani masyarakat. “Bukan hanya di lingkungan kepolisian saja, tetapi juga seluruh Aparatur Sipil Negara yang tugasnya bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujar Asman. (twi/HUMAS MENPANRB)