BATAM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur terus mendorong Pemda untuk memperbaiki akuntabilitas kinerjanya. Kali ini dilakukan terhadap Kabupaten Kepulauan Meranti, dengan memberi kuliah umum dalam sebuah acara Upgrading Leadership bagi pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).
Salah satu Pemda di wilayah Provinsi Riau yang mendapat predikat 'D' itu, mencoba bangkit untuk menata birokrasinya. Sekitar 100 pejabat berkumpul di Batam, sejak Jumat hingga Minggu (12 - 14 Mei) untuk menyatukan visi dalam membangun daerahnya. "Kegiatan ini sebagai buntut diraihnya nilai D. Melalui upgrading leadership ini kami membangun tim yang lebih solid, sehingga mampu memperbaiki kinerja kami," ujar Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir di Batam, Sabtu (13/05).
Irwan ingin para Kepala OPD di kabupaten yang dipimpinnya ini bisa membangun format perencanaan pembangunan secara lebih terintegrasi. Dengan demikian satu OPD dengan OPD lainnya saling bahu-membahu mewujudkan visi dan misi bersama, bukannya menonjolkan ego sektor.
Melihat semangat Sang Bupati, Menteri Asman pun gembira. Bahkan, dikatakannya bahwa hal itu sudah pantas kalau Kabupaten Kepulauan Meranti meraih nilai B. Tetapi semangat Bupati saja tidak cukup, karena harus dibarengi dengan komitmen kerja keras seluruh pimpinan serta seluruh jajaran pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mantan Wakil Walikota Batam ini mengingatkan, selama 9 bulan menjadi Menteri PANRB masih sering mendengar keluhan bahwa birokrasi masih lamban, korup, inefisien, kinerjanya rendah dan lain- lain. Hal ini banyak terjadi di kalangan pemerintah daerah.
Hal itu dapat ditunjukkan dari evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi, yang masih banyak Pemda yang nilainya CC ke bawah. "Antara perencanaan, anggaran dan pelaksanaan tidak nyambung," ujarnya.
Disebutkan, masih ada 14 kabpaten/kota yang nilainya D, 193 dengan nilai C, dan 199 CC. Untuk tahun 2017 ini, Menteri menargetkan mereka bisa meraih nilai minimal B. "Saya mendukung komitmen Pak Bupati yang menargetkan bisa meraih nilai BB. Bahkan kalau perlu A," imbuh Asman seraya menantang kesanggupan para pejabat.
Asman juga menekankan agar ASN lebih bekerja keras dan bekerja secara terukur, serta terus melakukan inovasi. "ASN jangan seperti pahat, yang bekerja kalau dipukul. Lakukan inovasi, jangan selalu menunggu perintah," tegasnya menambahkan. (ags/HUMAS MENPANRB)