Menteri Asman Abnur menyimak penjelasan dari peserta pameran pelayanan kejaksaan di sela-sela Raker di Bogor, Rabu (23/11)
BOGOR - Sistem pengawasan serta inovasi lain yang telah dibuat oleh pihak Kejaksaan RI maupun Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri diharapkan dapat menjadi role model oleh Kejati lain yang ada di seluruh Indonesia. Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur saat menjadi pembicara dalam acara Rapat Kerja Kejaksaan RI Tahun 2016, Rabu (23/11).
Dikatakannya inovasi yang telah dibuat oleh Kejati yang ada di Indonesia dapat langsung ditiru oleh Kejati lainnya. Hal tersebut demi mewujudkan pelayanan yang cepat, prima, dan transparan kepada masyarkat. "Mengingat sudah banyak Kejati di Indonesia yang melahirkan inovasi yang sudah sangat baik, maka kejaksaan baik Kejati maupun Kerari patut meniru. Sekarang sudah tidak jaman studi banding, sudah saatnya studi tiru," katanya.
Menteri menjelaskan, untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam hal ini inovasi pelayanan akan membutuhkan waktu lama. Untuk itu Asman mengajak Kejati dan Kejari yang ada di Indonesia untuk dapat belajar dan meniru inovasi yang telah dilakukan Kejaksaan lainnya.
Menteri berharap dapat mengunjungi Kejati - Kejati yang ada di Indonesia, agar dapat mengetahui apa saja inovasi yang telah diciptakan. "Saya ingin mengunjungi Kejati-Kejati yang ada di Indonesia agar saya dapat melihat Kejati mana yang inovasinya bermanfaat bagi masyarakat. Nanti yang bagus kita tetapkan sebagai role model atau contoh bagi Kejati lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan (Sesjamwas) Feri wibisono mengapresiasi motivasi serta masukan yang diberikan Menteri PANRB kepada para peserta raker. Menurutnya dengan apa yang disampaikan Menteri Asman dapat memberikan pencerahan kepada para peserta untuk terus berinovasi dan tidak cepat puas dengan hasil yang telah dicapai.
Arahan pak Menteri diharapkan dapat dijadikan motivasi dan setelah kembali ke daerah asal, dapat langsung mempraktekannya. “Dengan demikian masyarakat pun dapat merasakan dampak dari pelayanan tersebut," katanya. (byu/HUMAS MENPANRB)