Menteri Asman Abnur memimpin rapat jkerja dengan Kepala BPPT Unggul Priyanto. Rapat tersebut diikuti oleh seluruh pejabat pimpinan tinggi madya dari kedua instansi.
JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mendukung penguatan organisasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menyatukan semua sistem teknologi pemerintah. Dukungan tersebut diutarakan, saat rapat kerja dengan Kepala BPPT Unggul Priyanto di kantor kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (04/07).
Menteri Asman mengatakan, sistem pemerintahan nantinya diharapkan terkontrol dalam satu pengamanan serta semua data tidak boleh lagi berdiri sendiri-sendiri, tetapi harus ada big data, dan mempunyai sentral data. “Negara sebesar ini harusnya ada satu pengendali di bidang teknologi, ada pusat sentral teknologi, ada pusat pengamanan teknologi. Jangan sampai kita ini dikendalikan oleh konsultan- konsultan yang hanya berfikiran sesaat,” ujarnya.
Menteri Asman juga mengatakan, BPPT harus menjadi motor perubahan dari segi teknologi. “Mulai dari pengontrolan fasilitasinya harus tersentral, tidak boleh lagi seperti sekarang. Jadi big data itu harus di kendalikan oleh salah satu yang kita beri tanggung jawab. Saya melihat ini tugas BPPT,” tambahnya.
Tugas dan fungsi suatu instansi pemerintah menuntut organisasi dan SDM yang tepat. Karena itu, Menteri Asman meminta, agar BPPT hanya merekrut orang-orang pilihan. Jangan sampai merekrut orang sembarangan. “BPPT harus merekrut orang-orang terdepan, kalau perlu orang-orang yang ada di diaspora. Ajak mereka bekerja untuk mengabdi kepada negara,” imbuhnya. (dit/ HUMAS MENPANRB)
