JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur berharap, Lulusan STIP Jakarta harus memiliki kompetensi, ilmu, keterampilan yang baik serta memiliki sikap profesional dan berintegritas, yang mampu menjaga kehormatan diri dan almamater. Demikian dikatakan Menteri Asman dalam arahannya saat menjadi Inspektur Upacara pada Pelantikan Perwira Remaja Transportasi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Tahun 2018, di Lapangan Upacara STIP, Jakarta, Rabu (09/05).
Menteri Asman mengatakan, kelulusan ini merupakan suatu misi baru, tantangan baru, untuk membangun STIP menjadi lembaga perguruan tinggi yang handal dan dibanggakan di Indonesia bahkan di dunia. "Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta menerapkan sistem pendidikan terapan (vokasi) di bidang Pelayaran yang mencetak lulusan siap kerja di dunia pelayaran baik nasional maupun internasional, yang berarti harus dapat menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu tidak hanya mendidik dalam bidang pengajaran tetapi juga harus memulai suatu tradisi kegiatan baru yang sangat penting yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, lanjutnya, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. "Untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Joko Widodo mengeluarkan program-program utama yang terdiri dari, penegakan dan pengendalian kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, "ungkapnya.
Menteri Asman juga mengatakan, peningkatan kemampuan pengendalian laut di bawah yurisdiksi nasional merupakan prioritas utama dan pertama dalam mewujudkan konsep Poros Maritim Dunia." Dalam masa damai dan era global saat ini, pengendalian laut berarti penegakan hukum, menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran sekaligus stabilitas keamanan bagi kelancaran perhubungan dunia," tambahnya.
Maka dari itu Menteri Asman berharap, para lulusan STIP ini sebagai ujung tombak pengawal maritim Indonesia. "Disamping itu, lulusan STIP harus memiliki kemampuan menganalisis data, kemampuan artificial intelijen dan yang tak kalah pentingnya, Taruna STIP harus memiliki softskill flexibility dan sistem sustainability yang artinya kedepan harus bisa memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan termasuk di tahun 2025, "imbunya. (dit/HUMAS MENPANRB)