JAKARTA - Berinovasi bukan hanya sekedar keharusan, melainkan telah menjadi sebuah kebutuhan untuk mencapai daya saing bangsa yang tinggi. Sudah harga mati bahwa Inovasi tidak hanya dilakukan dalam dunia bisnis, melainkan juga dalam setiap tubuh instansi pemerintahan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dalam sambutannya di acara temu inovasi administrasi negara (Temu INAGARA) dengan tema "Membangun Indonesia melalui Sinergitas INAGARA", di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta, Selasa (27/9).
"Untuk itu tidak bosan bosannya saya terus mendorong agar setiap Kementerian dan Lembaga dapat terus berinovasi untuk pelayanan publik yang semakin baik kedepan," katanya.
Dikatakannya saat ini masing-masing instansi baik pusat maupun daerah sudah mulai berlomba-lomba menunjukkan inovasinya. Namun demikian ia menilai jika potensi berbagai instansi dalam memajukan inovasi, khususnya inovasi pelayanan publik, masih bergerak sendiri-sendiri, baik itu cara pandangnya maupun acuannya.
Kondisi tersebut tentu kurang menguntungkan ketika kita semua menginginkan adanya percepatan untuk meningkatkan daya saing kita. Untuk itu sudah menjadi kewajiban pihak LAN agar bekerja sama dengan Kementerian PANRB menjadi barisan terdepan sebagai pelopor sinergitas antar instansi dalam memajukan inovasi, yang tentunya berdampak pada peningkatan daya saing Indonesia.
"LAN bersama Kementerian PANRB harus menjadi pelopor dalam sinergitas antar instansi. Jika sinergitas sudah terbangun, maka untuk mewujudkan percepatan pembangunan inovasi administrasi negara di indonesia bukan lah hal yang sulit," ucapnya.
Ia pun menambahkan bahwa replikasi inovasi merupakan cara yang mudah untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik, karena konsepnya adalah meniru dan memodifikasi inovasi yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik. (byu/HUMAS MENPANRB)