Menteri Asman Abnur dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dalam acara peneyrahan SK CPNS Pemprov Kalimantan Utara, Senin (19/03)
TANJUNG SELOR - Menteri Pendayagunan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengajak para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya di Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk dapat memberi contoh positif bagi Calon Pegawai Negeri (CPNS). Seorang CPNS bukan tidak mungkin mengikuti segala perilaku dan perbuatan dari lingkungan kerja dimana dia akan ditempatkan, untuk itu sebagai pimpinan, para kepala dinas diminta untuk memberi contoh yang baik.
“Para kepala OPD harus menjadi suri tauladan bagi teman-teman CPNS, selain itu para senior pun harus memberikan pembelajaran yang bernilai positif, harus menularkan budaya semangat bekerja dan melayani,” ujar Menteri Asman dalam acara pembukaan latihan dasar dan penyerahan SK pengangkatan CPNS Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara tahun 2017, di Kantor Gubernur Kaltara, Senin (19/03).
Disampaikan bahwa para CPNS yang belum mengerti tentang tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat, harus dilakukan pembimbingan dan pengajaran dari para senior dilingkungan kerjanya. Sebagai rekan kerja para senior harus mendorong CPNS agar dapat bekerja secara profesional serta menciptakan terobosan dan inovasi dalam tugas dan fungsinya.
Menteri Asman mengatakan jika contoh positif yang dapat diberikan oleh Kepala OPD dengan datang kekantor tepat waktu, dan harus tau apa yang akan dikerjakan pada hari itu. Para ASN dapat memberi contoh para CPNS dengan datang tepat waktu kemudian tahu apa yang harus dikerjakan sebagai aparatur negara. Jangan sampai datang tepat waktu karena takut ditegur oleh atasan atau takut dipotong tunjangan.
Lebih lanjut ia berpesan agar pelatihan yang diselenggarakan bagi para CPNS harus tepat sasaran dan benar, karena generasi saat ini yang disebut zaman now memerlukan cara yang kekinian juga dalam menerapkan pelatihan. Pelatihan dasar yang diberikan tidak boleh menggunakan metode lama, karena dunia sudah berubah dan para CPNS harus dapat menguasai teknologi informasi dengan tujuan dapat bersaing dan tidak kalah dengan aparatur di negara lain.
Sementara itu Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan latihan dasar yang akan diselenggarakan pada 26 Maret mendatang, akan dilaksanakan selama 113 hari kerja dengan 1.141 jam pelajaran. Untuk lokasi latsar yang digunakan oleh 423 CPNS berada di Bulungan, Nunukan dan Malinau dengan sistem on dan off campus. Salah satu materi yang akan diberikan adalah bela negara sebagai upaya membentuk karakter CPNS.
Lanjutnya dikatakan jika dari 423 orang yang akan menerima SK Pengangkatan CPNS tersebut, terdiri dari 57 orang untuk formasi guru, 10 orang untuk formasi dokter, 15 orang untuk formasi perawat, lalu 10 orang formasi bidan dan 21 orang untuk formasi auditor. Sedangkan sisanya sebanyak 310 orang adalah fungsional umum yang rencananya ditempatkan di tiap OPD. Kemudian terdapat juga CPNS dari formasi khusus pola pembibitan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) sebanyak 4 orang. Diharapkan dengan jumlah ASN saat ini, pembangunan Provinsi Kaltara dapat dipercepat dan pelayanan yang diberikan pada masyarakat dapat lebih optimal. (byu/HUMAS MENPANRB)