Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur, dalam acara Batam Menari dan Wisata Kuliner 2018, di Kota Batam, Minggu (08/04).
BATAM - Sebagai upaya untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Batam diperlukan penyelenggaraan event rutin yang digagas pemerintah daerah setempat, serta perlu dibangunnya rasa keramahtamahan oleh masyarakat. Melalui hal hal tersebut diyakini dapat membuat kota Batam maupun daerah lain menjadi destinasi wisata baik oleh wisatawan lokal maupun internasional.
“Tingkatkan keramahtamahan oleh masyarakat, dan buat event rutin disuatu daerah, dengan demikian saya yakin jumlah wisatawan akan terus meningkat. Untuk pemda perlu menyediakan sarana dan prasarana, seperti buat bandara bertaraf internasional,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur, dalam acara Batam Menari dan Wisata Kuliner 2018, di Kota Batam, Minggu (08/04).
Disampaikan jika dalam memajukan sebuah daerah perlu adanya semangat dan rasa kebersamaan antara masyarakat dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai penyelenggara negara. Di masa mendatang, pemerintah harus lebih mendorong masyarakat untuk ikut berperan aktif menciptakan kegiatan-kegiatan ekonomi yang akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Menteri Asman berpendapat dengan keuntungan Kota Batam yang memiliki lokasi geografis dijalur pelayaran internasional, memungkinkan wisatan asing berkunjung kekota tersebut. Hanya tinggal adanya gagasan agenda atau event rutin untuk menarik minat para wisatawan asing. Meski saat ini kota batam telah memiliki banyak agenda rutin tahunan, tidak menutup kemungkinan dibuat kembali kegiatan lainnya.
Kegiatan Batam Menari 2018 yang diinisiasi BP Batam merupakan kegiatan pertama kali diselenggarakan. Dengan melibatkan kurang lebih 22 ribu penari yang berasal dari masyarakat, pemerintah daerah, dan lainnya, membuat kegitan tersebut tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan jumlah penari terbanyak. Ditangan Guruh Soekarno Putra sebagai koreografer, tari Rampai Batam berhasil memikat masyarakat dan wisatawan yang datang kelokasi acara yang bertempat didepan kantor BP Batam tersebut.
Sementara itu Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan acara selama tiga bulan, dengan melibatkan banyak pihak. Untuk penari yang mencapai 21 ribu terdiri dari pelajar, ASN, serta masyarakat yang memang tertarik untuk berpartisipasi. Acara Batam Menari dalam rangka membangun dan menggairahkan kembali industri pariwisata di batam, dimana dimasa lalu pada 2004-2005 ada sekitar 1,5 juta wisman pernah berkunjung ke Batam.
Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membangkitkan kembali perekonomian Batam, selain industri perdagangan. Lukita pun yakin kedepan pariwisata menjadi satu mesin pertumbuhan ekonomi di Batam, mengingat potensi yang dimiliki saat ini sudah begitu besar, Itu sebabnya Batam Menari melibatkan puluhan ribu orang dengan upaya memecahkan rekor MURI.
“Batam Menari merupakan sinergi antara BP Batam, Pemerintah Kota Batam, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, serta masyarakat dan para stake holder lain. Tujuannya tidak lain untuk membangaun kebersasmaaan, sehingga menjadi kebanggan bersama. Bawah batam punya potensi untuk membangkitkan perekonomi," tandasnya. (byu/HUMAS MENPANRB)