Pin It

IMG 20160813 171240

Menteri Asman Abnur dan Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa mempraktekkan ujian SIM di sela kunjungan kerjanya di  Polresta Barelang, Sabtu (13/08)

 

BATAM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur meninjau sejumlah pelayanan publik di Kota Batam, Sabtu (13/08). Polresta Barelang menjadi sasaran pertama dalam peninjauan kali ini.

Dengan didampingi oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa dan Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini, pria yang pernah menjadi Wakil Walikota Batam ini langsung menuju pelayanan SIM yang ada di Polresta tersebut. Dalam inspeksi ini, Menteri Asman langsung disambut oleh Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Sam Budigusdian, Kapolresta Barelang Kombespol Helmy Santika, serta para pejabat tinggi di lingkungan Polda Kepri dan Polresta Barelang. Menteri Asman langsung mencoba pelayanan dalam perpanjangan SIM. Usai registrasi, menuju ruang ujian teori.

Seperti warga masyarakat pada umumnya, Menteri Asman mengerjakan 7 soal pertama terkait survei pelayanan kemudian dilanjutkan menjawab 30 soal terkait lalu lintas dalam waktu 15 menit. Setelah lulus ujian teori, Menteri Asman langsung diverifikasi dan menuju ruang foto.

Tidak sampai 30 menit, Menteri Asman berhasil mendapatkan SIM. "Menurut standar pelayanan yang ada di sini, pelayanan SIM membutuhkan waktu 45 menit. Sudah dihitung dengan waktu antri," ujar Menteri Asman. Menteri Asman menegaskan bahwa pelayanan publik harus mengutamakan kepuasan masyarakat. Untuk itu, pelayanan publik harus punya standar nasional yang baik. Kehadiran negara harus dirasakan masyarakat. "Pelayanan publik adalah hak rakyat," kata Menteri Asman.

Menteri Asman mendorong pelayanan publik pemerintah mencontoh pada sektor swasta. "Seperti kalau masuk ke bank, ada kepastian dan kenyamanan yang dirasakan masyarakat," imbuhnya.

Unit pelayanan publik selanjutnya adalah Samsat Polda Kepri. Setelah melewati pintu masuk, disediakan layar monitor interaktif yang dapat mengecek identitas kendaraan. "Kita bisa megecek mulai dari nomor BPKP, kepemilikan, kapan habisnya STNK dan informasi mengenai kendaraan bermotor yang terdaftar di wilayah Kepri," ujar Kapolda Kepri Sam Budigusdian.

Menteri Asman mendorong Samsat Polda Kepri untuk mereplikasi apa yang sudah dilakukan oleh Samsat Jatim. Samsat Jatim memiliki inovasi ATM Samsat yang mempermudah masyarakat dalam memperpanjang STNK. Selain itu, waktu yang diperlukan sangat singkat seperti orang mengambil uang di ATM. "Coba contoh Samsat Jatim. Seperti mengoperasikan ATM. Sangat mudah. Langsung dapat STNKnya," ujar Menteri Asman.

Kemudian Menteri Asman bergeser ke RS Bhayangkara Polda Kepri. Rumah sakit yang baru saja mulai beroperasi ini melayani anggota Polri dan juga masyarakat umum. Selain itu, terdapat fasilitas kesehatan yang baru dengan teknologi tinggi. Salah satunya adalah unit instalasi forensik atau disebut DVI (Disaster Victim Identification) dimana tidak semua RS Bhayangkara memilikinya. Ini merupakan sebuah terobosan baru di RS milik Polri di wilayah Sumatera. Selanjutnya Menteri Asman menuju PSDKP Batam.(rr/ajg/HUMAS MENPANRB)