Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam pertemuan dengan ASN Muda Kementerian PANRB, di Jakarta, Senin (12/09).
JAKARTA – Kolaborasi dan komunikasi menjadi kunci dalam kepemimpinan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas. Baginya, tak hanya bersinergi dengan para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama, tapi juga diperlukan kolaborasi dengan para aparatur sipil negara (ASN) muda di lingkungan Kementerian PANRB, terutama dalam hal perumusan kebijakan.
“Karena pekerjaan di balik layar biasanya dikerjakan oleh teman-teman (ASN Muda) ini. Karena pekerjaan rumah kami berat, maka perlu supporting system untuk bersama-sama menyukseskan berbagai program yang kita rancang sesuai dengan arahan Presiden,” ujarnya dalam pertemuan dengan ASN Muda Kementerian PANRB, di Jakarta, Senin (12/09).
Dalam hal perumusan kebijakan, dikatakan Anas, perlu mendengarkan masukan dan aspirasi dari berbagai pihak. Kementerian PANRB juga harus aware dengan isu-isu nasional yang sedang berkembang saat ini. Diakuinya, hal tersebut tidak jarang luput ia lakukan sehingga dibutuhkan kerja sama dengan para ASN perumus kebijakan untuk menghimpun data tersebut.
Para ASN Muda dapat mengumpulkan harapan, kritik, maupun masukan sehingga bisa dijadikan acuan dalam perumusan kebijakan kedepannya. “Saya kira kita perlu sering membaca harapan-harapan dari berbagai asosiasi yang terkait dengan kita. Informasi tersebut bisa disampaikan kepada pimpinan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan yang tengah disusun,” imbuhnya.
Raria Meliala, salah seorang Analis Kebijakan Muda yang hadir dalam diskusi ini mendukung penuh ide kolaborasi yang dihadirkan oleh Menteri Anas. Menurutnya, kesempatan ini bisa digunakan sebagai wadah untuk saling berkoordinasi dan berkolaborasi dalam merumuskan kebijakan yang menjadi prioritas saat ini.
“Kita juga bisa jadi perwakilan dan perpanjangan tangan di unit masing-masing untuk saling mengetahui apa kebijakan yang tengah dilakukan oleh unit lain, sehingga nantinya bisa menjawab pertanyaan eksternal yang ditujukan ke kita,” pungkas Analis Kebijakan Muda yang bertugas di unit Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur ini. (nan/HUMAS MENPANRB)
