Pin It

20170502 penyerahan LHEJatim1

Menteri Asman memaparkan hasil evaluasi AKIP pemda se Jawa Timur di Surabaya, Selasa (02/05)

 

SURABAYA – Keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih predikat A dalam evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2016, harus ditularkan kepada seluruh kabupaten/kota di wilayahnya.  Karena itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mendorong kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur meniru Provinsi Jawa Timur.

"Tugas Pak Gubernur, bagaimana agar  tahun seluruh kabupaten/kota bisa minimal meraih predikat B," ujar Menteri Asman saat memberikan arahan pada Pembukaan Pra-Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Provinsi Jawa Timur dan kab/kota di Jawa Timur, di Surabaya, Selasa (02/05).

Menteri Asman sangat berharap bahwa, di Jawa Timur sudah tidak ada lagi yang memperoleh predikat dibawah B. “Seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur harus bisa menjadi percontohan bagi seluruh pemda di Indonesia, dan  mereka melakukan studi tiru,” imbuhnya.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Provinsi Jawa Timur nantinya dapat dicontoh oleh seluruh Provinsi di Indonesia, yang secara aktif melakukan pembinaan dan pendampingan ke seluruh Kabupaten Kota-nya. Dengan demikian potensi pemborosan yang sekarang ini terjadi bisa diminimalisir.

Untuk kabupaten/kota yang saat ini masih berada di zona merah, diharapkan para Bupati, Walikota dan Sekretaris Daerah untuk lebih serius lagi  memberikan perhatian bagi terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik dan sekaligus berorientasi hasil.

Menteri menambahkan, ada empat permasalahan utama yang menjadi penyebab rendahnya tingkat akuntabilitas kabupaten/kota, yakni tujuan/sasaran yang ditetapkan tidak berorientasi pada hasil, ukuran keberhasilan tidak jelas dan terukur, program/kegiatan yang ditetapkan tidak berkaitan dengan sasaran, dan rincian kegiatan tidak sesuai dengan maksud kegiatan.

Dikatakan, banyak pemda yang membuat program kegiatan tidak sesuai dengan sasaran kinerja. Contohnya, ada program perbaikan irigasi, kemudian dibuat waduknya. 'Waduknya ada, irigasi ada. Tapi  sawahnya tidak ada," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan bahwa penghargaan yang diberikan Kementerian PANRB ini adalah hasil kerja sama seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat. (rr/HUMAS MENPANRB)