Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat menghadiri Jalan Santai Peringatan Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep yang dilaksanakan di Taman Bunga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (25/02).
SUMENEP – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas berharap Kabupaten Sumenep menjadi contoh bagi kemajuan pembangunan di Madura. Ia mendorong seluruh lini yang ada di Kabupaten Sumenep menjalankan reformasi birokrasi (RB) berdampak.
Anas menjabarkan bahwa RB yang dilakukan saat ini berfokus pada hasil dan dampak yang dirasakan masyarakat. “Mudah-mudahan kedepan Sumenep akan menjadi contoh bagi kemajuan di Madura, mudah-mudahan birokrasinya akan lebih bagus dan saya dengar partisipasi rakyatnya sudah sangat bagus,” ujar Anas saat menghadiri Jalan Santai Peringatan Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep yang dilaksanakan di Taman Bunga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (25/02).
Presiden Joko Widodo mendorong birokrasi berdampak, birokrasi bukan sekadar tumpukan kertas serta birokrasi lincah dan cepat. Anas mengibaratkan ASN dan birokrasi adalah mesin. “Birokrasi ini kalau mesin, harus disehatkan, olinya diperbaiki, baut yang masih kendor kita kencangkan, supaya akselerasi kecepatan mesinnya kedepan akan jauh lebih cepat,” paparnya.
Anas mengatakan jika birokrasi berjalan baik dan tidak rumit maka pelayanan yang diberikan juga akan baik. “Dengan tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, mudah-mudahan tiga tahun ini menjadi ajang refleksi kita dan mudah-mudahan kedepannya birokrasinya menjadi lebih baik,” katanya.
Lanjutnya dikatakan, digitalisasi dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki birokrasi dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. “Itulah yang disebut birokrasi berdampak. Digitalisasi jadi kunci percepatan pelayanan publik karena dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelayanan publik,” ujarnya. (ald/HUMAS MENPANRB)