Asdep Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan, dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah III Damayani Tyastianti sedang melayani masyarakat di stand LAPOR!
YOGYAKARTA - Hadirnya jalan tol khususnya Trans Jawa benar-benar dapat dirasakan, khususnya bagi warga yang melaksanakan mudik Lebaran di tahun 2018 ini. Kalau tahun-tahun sebelumnya ada pameo 'mudik identik dengan macet', rasanya tahun ini tidak demikian.
Bahkan banyak komentar yang menyatakan bahwa kali ini pulang kampung tidak terasa mudik, karena perjalanan, khususnya yang lewat jalan tol begitu lancar. Tidak hanya yang dari Jabodetabek, tetapi hal serupa juga dirasakan warga yang menempuh perjalanan dari Surabaya ke arah barat.
Seperti dialami Tim Safari #KenalLAPOR!saatmudik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang menempuh perjalanan dari Surabaya ke Kota Gudeg, Yogyakarta, Selasa (12/06) pagi. Berangkat jam 05.00 dan tiba di Yogya pukul 11.00, yang berarti hanya 5 jam. Butuh 90 menit dari pintu keluar tol Kartosuro menuju Yogyakarta, dan hanya 3 jam 30 menit dari Surabaya-Kartosuro lewat jalan tol.
Jalan tol merupakan salah satu prasarana pelayanan publik yang sangat dirasakan manfaatnya dalam mendukung mobilitas warga. Karenanya, sangat beralasan kalau pemerintah terus melakukan percepatan jalan berbayar itu dan saat ini telah tembus dari ujung barat hingga timur Pulau Jawa, dan di beberapa wilayah di luar Jawa.
Tim yang dipimpin oleh Asdep Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan, dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah III Damayani Tyastianti melakukan kunjungan media ke dapur redaksi Harian Kedaulatan Rakyat (KR), diterima oleh Pemimpin Redaksi Ockto Lampito beserta jajarannya.
Damayani mengatakan bahwa pelayanan publik di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat bagus. Bahkan Kabupaten Kulon Progo dan Bantul saat ini tengah membangun Mal Pelayanan Publik (MPP), dimana fasilitas pelayanan publik dari pemerintah daerah, kementerian/lembaga, kepolisian, dan BUMN/D yang terintegrasi dalam satu gedung. "Saat ini sudah ada delapan MPP yang telah beroperasi di Indonesia," ujar Damayani.
Adanya MPP, selain memudahkan warga dalam mendapatkan pelayanan, juga mempermudah warga dalam menyampaikan pengaduan bila ditemukan permasalahan pelayanan. Bahkan Kementerian PANRB terus mendorong warga untuk berani melaporkan melalui SP4N-LAPOR! yang dikelola Kementerian PANRB, KSP dan Ombudsman RI (ORI).
Setiap laporan yang masuk akan disalurkan ke instansi bersangkutan untuk secepatnya ditindaklanjuti. "Sudah ada SOP-nya, ada yang harus diselesaikan maksimal tiga hari, dan ada juga yang maksimal 60 hari," jelasnya seraya menambahkan bahwa sejauh ini 85 persen pengaduan yang masuk sudah ditindaklanjuti.
Fakta itu semestinya dapat menjawab keraguan masyarakat yang masih enggan menyampaikan pengaduan dengan berbagai alasan. "Memang dibutuhkan usaha agar instansi pemerintah segera menindaklanjuti pengaduan masyarakat," imbuhnya.
Untuk itulah, Kementerian PANRB tak henti-hentinya melakukan sosialisasi SP4N-LAPOR! ini. Mudik Lebaran kali ini merupakan momentum yang baik karena sebagian besar warga masyarakat melakukan perjalanan pulang kampung.
Di Yogyakarta, Jalan Malioboro yang selalu ramai dikunjungi warga dari berbagai penjuru kota, dipilih sebagai lokasi untuk sosialisasi dan survei kepuasan masyarakat, saat mereka tengah ngabuburit di jantung kota gudeg tersebut.
Tim Safari #KenalLAPOR!saatmudik Kementerian PANRB juga mendirikan sebuah posko pelayanan publik yang bertempat di kawasan Jalan Malioboro. Di posko tersebut tim #KenalLAPOR!saatmudik juga membagikan takjil gratis dan doorprize, serta melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat terkait aplikasi LAPOR!. Antusiasme warga terhadap sosialisasi aplikasi LAPOR! ini sangatlah tinggi. Sejak posko #KenalLAPOR!saatmudik dibuka pada pukul 15.00 WIB, langsung ramai dikunjungi oleh warga.
Joko, salah satu warga mengatakan bahwa adanya aplikasi LAPOR! ini memberikan kemudahan terhadap masyarakat untuk melaporkan terkait fasilitas pelayanan publik. Ia pun mengatakan akan berbagi informasi informasi ini kepada saudara dan tetangga di sekitar tempat tinggalnya.
Dari Yogyakarta, Tim Safari Ramadhan #KenalLAPOR!saatmudik melanjutkan perjalanan ke Kota Kembang, Rabu (13/06) untuk melakukan hal serupa. (ags/HUMAS MENPANRB)