Pin It

20160907 Inovasi Pelayanan Publik 2015

Dirjen Minerba Kementerian ESDM saat pameran inovasi pelayanan publik di Surabaya. 

JAKARTA – Inovasi pelayanan publik dari Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yakni Minerba One Map Indonesia (MOMI), kini sudah direplikasi oleh beberapa daerah, diantaranya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Diharapkan semua daerah mereplikasi inovasi ini, karena akan mendorong masyarakat untuk berinvestasi.

Dengan melakukan replikasi, NTB akan menjadi pioneer untuk skala provinsi agar bisa menata wilayah ijin usaha pertambangan. "Selain di provinsi, inovasi ini juga sudah bisa diakses oleh kabupaten," kata Kasubdit Perencanaan Wilayah Minerba Kementerian ESDM Rinaldi Adam, di Jakarta, Rabu (07/09). 

MOMI merupakan inovasi pelayanan cepat dan efektif, analisis kewilayahan dalam melihat tumpang tindih data wilayah izin pertambangan. Penggabungan fungsi spasial dan non spasial menjadikan MOMI menjadi aplikasi yang sangat powerful bagi pembinaan dan pengawasan pengelolaan pertambangan. 

Inovasi ini mendapat penghargaan Top 35 Inovasi Pelayanan Publik 2016 dari Kementerian PANRB dalam kategori inovasi pelayanan publik kementerian. Menurut Rinaldi, keberhasilannya masuk Top 35 memberikan motivasi yang lebih bagi Kementerian ESDM untuk menciptakan banyak inovasi lainnya. 

"Kami sangat senang dengan apresiasi dari Kementerian PANRB yang memasukan MOMI ini ke Top 35. Karena kalau dilihat dari manfaat khususnya di sektor pertambangan menjadi kunci kami dalam pemakaian peta dasar sehingga tidak ada lagi perbedaan dalam penentuan wilayah," kata Rinaldi.

Rinaldi berharap dengan adanya inovasi ini bisa memberikan dampak terhadap tertib administrasi. Karena semua data yang ada terkait pertambangan bisa selalu update dan memiliki integritas. "Kami juga berhadap agar semua daerah bisa mereplikasi inovasi ini karena dampaknya bisa memberikan dorongan bagi masyarakat untuk berinvestasi, dan kalau akhirnya bermuara pada nilai tambah atau pemanfaatan ini maka akan lebih baik," tutup Rinaldi. (ns/HUMAS MENPANRB)