JAKARTA – Untuk mengoptimalkan sistem Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR), pemerintah menggandeng lembaga donor. Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mengatakan akan ada empat mitra yang terlibat, yakni YAPPIKA, USAID, B-Trust, dan GIZ.
“Pertemuan ini akan menimbulkan sinergi sehingga ada persamaan persepsi pengelolaan SP4N-LAPOR,” ujar Diah Natalisa pada rapat koordinasi optimalisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N-LAPOR!) di Jakarta, Rabu (15/08).
Dikatakan, dengan adanya kerja sama tersebut, keterhubungan antara LAPOR!-SP4N dengan unit pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang ada di pemerintah daerah, baik itu pemerintah provinsi, kabupaten maupun kota dapat lebih efektif. Sesuai dengan roadmap, Kementerian PANRB menargetkan seluruh pemerintah daerah dapat terhubung dengan LAPOR!-SP4N.
Koordinator USAID-Cegah Ahsanul Minan mengatakan bahwa akan membantu memperkuat SP4N-LAPOR! termasuk perkembangan sistemnya. “Kami juga mendukung untuk membentuk manajemen SP4N-LAPOR!,” jelasnya.
Sementara Koordinator GIZ Elke Rapp mengatakan akan fokus mendorong provinsi sebagai perwakilan pemerintah pusat untuk meningkatkan kapasitas kabupaten dan kota dalam rangka percepatan penguatan pengelolaan pengaduan. “Untuk yang belum terhubung maka dilakukan proses cepat terhubungan,” jelasnya. Deputi KOICA Officer Indonesia Kim juga akan mendukung Kementerian PANRB agar Sistem LAPOR terintegrasi dengan sistem pengaduan lain yang sudah ada untuk meningkatkan jumlah pengguna. (HUMAS MENPANRB)