Wapres Jusuf Kalla didampingi Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Presiden Institut Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan
JAKARTA – Makna utama otonomi daerah adalah untuk menyejahterakan masyarakat. "Otonomi harus dapat meningkatkan layanan pemerintah agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat melakukan launching i-OTDA dan Seminar Nasional Strategi dan Arah Pengembangan Kebijakan Smart City di Indonesia Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Jakarta, Selasa, (26/04).
Selain itu Wapres juga menekankan bahwa otonomi pada hakikatnya adalah memberikan hak kepada daerah agar dapat mengatur sendiri bagaimana menyalurkan anggaran untuk masyarakat, oleh karena itu hak otonomi tersebut harus dipenuhi dengan amanah yang bertanggung jawab pada masyarakat. "Bertambahnya anggaran yang diberikan kepada daerah juga harus diiringi dengan peningkatan laju pertumbuhan yang signifikan, jangan sampai rakyat tidak merasakan manfaatnya," tegas Wapres yang didampingi Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi serta Presiden Institut Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan.
Wapres berharap, dengan digelarnya seminar ini, para pimpinan daerah dapat memotivasi masyarakat bahwa dengan adanya MEA, berarti ada peluang baru yang terbuka. "Pemerintah harus dapat ménggerakkan rakyat agar dapat berpikir sebagai pengusaha yang selalu dapat melihat cahaya walaupun dalam kegelapan" tutur JK.
Wapres juga menyampaikan agar para Menteri terkait dapat membuat aplikasi yang dapat digunakan seluruh pemda agar lebih efektif, efisien, agar daerah di Indonesia dapat menjadi smart city yang terintegrasi. Dengan dibentuknya i-OTDA, diharapkan Institut ini dapat menyumbangkan pemikiran yang bermanfaat untuk pengembangan Otonomi Daerah di Indonesia. (ajg/HUMAS MENPANRB)