KUPANG -Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur meminta para penyelenggara publik tidak memberikan pelayanan yang berbelit belit maupun menyusahkan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan saat membuka acara Forum Komunikasi Kebijakan PANRB dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik se Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2016 Selasa (30/8). Ia menjelaskan jika hal tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat melantik dirinya beberapa waktu lalu.
Menurutnya pelayanan publik ialah hak dari setiap warga Indonesia, untuk itu para Aparatur Sipil Negara dalam hal ini Pemerintah Provinsi NTT wajib memberikan hak tersebut dengan baik. "Waktu saya dilantik, bapak Presiden berpesan gak usah banyak program yang penting jadi, terutama dalam hal pelayanan publik," katanya.
Dikatakannya saat ini masyarakat menilai pelayanan publik yang ada di Indonesia memiliki kemajuan meskipun belum sepenuhnya berjalan optimal. Untuk itu perlu adanya percepatan peningkatan pelayanan publik, agar masyarakat dapat terpuaskan dengan trobosan inovasi pelayanan publik. "kunci sukses pelayanan publik adalah komitmen dari para pemimpin agar dapat mendorong para ASN nya, tanpa komitmen pimpinan susah terwujudnya," ucap Asman.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur NTT Beny Litelnoni beserta para pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi NTT dan Para Walikota dan Bupati, Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widiyantini beserta para pejabat di Kementerian PANRB. (byu/HUMAS MENPANRB)