BATAM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah susun di lingkungan kampus Batam Tourism Politeknik (BTP), Batam, Kepulauan Riau, Jumat (05/05). Hal ini merupakan bagian untuk mensukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah dengan menyediakan hunian yang layak secara nasional.
Menteri PUPR Basoeki mengatakan, pembangunan rumah susun ini diharapkan menambah semangat para mahasiswa, memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam menimba ilmu. "Setelah terbangun, mahasiswa yang akan menghuni harus bisa memelihara rusun layaknya hotel mulai dari kebersihannya hingga perawatan unit. Hal itu sesuai dengan jurusan atau mata kuliah yang dipelajari di BTP," ujarnya.
Rumah susun yang dibangun memiliki luas 1.463,08 m2, terdiri dari satu tower tinggi 3 lantai, tipe 24 yang terdiri dari 37 unit dan 2 unit diantaranya terdapat unit difable yang berada di lantai 1. Lantai pertama mampu menampung 44 mahasiswa, sementara di lantai 2 dan 3 mampu menampung masing-masing 52 mahasiswa, sehingga daya tampung keseluruhannya sebanyak 148 mahasiswa. Rusun juga dilengkapi toilet komunal di setiap lantai, dan dilengkapi dengan ruang serbaguna, ruang pengelolaan, fasilitias listrik, air bersih, serta meubel/perabotan.
Basuki menambahkan, rusun ini diproritaskan untuk mahasiswa yang tinggalnya jauh. Mereka para penerus bangsa, mereka harus merasakan kenyamanan dan semoga rusun ini bisa bermanfaat untuk semua," imbuh Asman yang pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Batam tersebut.
Selain Menteri Asman dan Menteri Basoeki, peletakan batu pertama tersebut dilakukan oleh Walikota Batam Muhammad Rudi, Kapolda Kepri Sam Budigusdian, Mantan Dirjen Kementerian Ristek Dikti Djoko Santoso, Direktur BTP Nur Nasution, Perwakilan dari BP Batam dan disaksikan oleh seluruh civitas akademika dan mahasiswa BTP.
Menteri Asman menambahkan, pelaksanaan pembangunan telah dilakukan sejak 27 April 2017 lalu dan diperkirakan akan selesai pada 22 Desember 2017. "Realisasi pembangunan sudah dimulai minggu lalu, semoga sesuai harapan, bisa selesai dengan cepat dan menjadi tempat yang berkah," ujar Asman. (twi/HUMAS MENPANRB)