Pin It

20170205 launching aplikasi si poltak medan 4

Menteri PANRB Asman Abnur saat memberikan sambutan dalam peluncuran aplikasi "Polisi Kita” Polda Sumatera Utara, di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (05/02). foto: byu)

MEDAN - Melakukan perubahan dalam sektor pelayanan publik tidak hanya melalui sistem semata, melainkan juga dari komitmen para pimpinan di instansi tersebut. Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dalam acara Launching Aplikasi “Polisi Kita” Polda Sumatera Utara, di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (05/02). Menurutnya peluncuran aplikasi milik Polda Sumut merupakan bentuk komitmen dari Kapolri untuk meningkatkan pelayanan publik. reformasi birokrasi di lingkungan Polri telah berhasil membangun budaya baru di dalam tubuh Polri dalam rangka mempermudah pelayanan kepada masyarakat, berupa semangat berinovasi. Hal tersebut juga merupakan dorongan Komitmen Pimpinan Polri, terutama Komitmen 100 hari program kerja Kapolri telah menjadi dorongan yang kuat bagi seluruh jajaran Polri untuk bergerak melakukan berbagai perubahan, bahkan banyak diantaranya mengambil inisiatif untuk melakukan perubahan sesuai dengan yang digariskan oleh Kapolri.  "Hal ini menjadi contoh sekaligus bukti bahwa dalam kepemimpinan lembaga pemerintah/negara, proses perubahan itu harus dimulai dengan komitmen pemimpinnya terlebih dahulu," ujar Menteri Asman. MenPANRB menilai Inovasi yang dikembangkan oleh Polda Sumut merupakan terobosan sistem informasi yang terintegrasi bagi masyarakat yang ingin menyampaikan informasi secara cepat kepada pihak kepolisian. Karena dengan aplikasi "Polisi Kita", masyarakat dapat secara mudah berinteraksi dengan jajaran kepolisian. "Banyak fitur yang dapat digunakan masyarakat dalam aplikasi Polisi Kita ini, dengan demikian antara aparat kepolisian bersama warga dapat lebih mudah dalam berinteraksi, serta memudahkan para petugas melayani masyarakat," katanya. Lebih lanjut dirinya ingin setiap petugas kepolisian dapat dengan cepat merespon apa yang telah disampaikan masyarakat melalui aplikasi tersebut. Selain itu ia pun berharap untuk ke depan sistem informasi di lingkungan Polri yang sudah baik ini dapat lebih terintegrasi lagi dalam kerangka sistem informasi kepolisian nasional dengan menyatukan sistem informasi yang ada.  "Saya juga berharap agar inovasi-inovasi yang telah dihasilkan oleh Polri dapat terus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat semakin puas dengan kinerja Polri," pungkas Menteri Asman.

 

Awal Dari Sebuah Tantangan Baru, Semua Urusan Harus Tuntas

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian menilai apa yang dibuat oleh jajaran kepolisian diwilayah Sumut bukanlah akhir melainkan awal dari sebuah tantangan baru.

Ia berpendapat jika sejumlah fitur yang ditawarkan dalam aplikasi tersebut demi memberikan kemudahan terhadap masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dari pihak kepolisian. Namun demikian hal tersebut bukanlah akhir namun baru permulaan, kedepan teman teman kepolisian Sumut harus dapat menjawab tantangan tersebut.

"Ini awal bukan akhir, kedepan lihat bagaimana perjalanan aplikasi ini dan bagaimana tindak lanjut dari laporan masyarakat. Untuk itu tantangan kedepan masih panjang, teman teman di wilayah hukum Sumut harus dapt merespon laporan laporan yang masuk melalui aplikasi "Polisi Kita" tersebut," ujar Kapolri.

Dirinya berharap setelah diterapkannya aplikasi "Polisi Kita" tersebut, setiap anggota kepolisian diwilayah Sumatera Utara dapat menjawab tantangan dengan merespon segala laporan dengan cepat dan tepat. Ketika masyarakat menginginkan layanan dari pihak kepolisian atau merasa sedang tidak aman, tidak perlu datang ke kantor polisi melainkan hanya tinggal menggunakan aplikasi, dan dalam waktu yang cepat polisi datang ke lokasi kejadian.

Kapolri Tito menuturkan bahwa kedepannya wikayah Sumut tidak ada lagi istilah 'semua urusan  menggunakan duit' namun berganti dengan sebutan 'semua urusan harus tuntas'. Untuk membuat wilayah Sumut menjadi lebih maju dan menjadi wilayah percontohan harus terlebih dahulu menghilangkan budaya negatif yang ada.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi mengatakan upaya yang dilakukan oleh Kapolda Sumut beserta jajarannya merupakan implementasi dari program nawacita yang dicanangkan Presiden RI yang ingin negara hadir ditengah tengah masyarakat.

Dirinya mengungkapkan bahwa dalam era digital seperti saat ini perlu adanya percepatan layanan yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Kepolisian Daerah Sumut. Untuk itu dirinya mengapresiasi apa yang dibuat oleh Polda Sumut yang memberikan kemudahan pada warga yang dapat mendapatkan layanan dimana saja dan kapan saja.

"Dampak positifnya adalah cepat, tepat, akurat, akuntabel, dan juga mudah diakses. Masyarakat pun dapat ikut serta berkontribusi memberikan informasi kepada pihak berwajib. Karena memang ujung sari pelayanan yang diberikan Polisi ialah kenyamanan masyarakat itu sendiri," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi, serta jajaran kepolisian dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah Sumatera Utara. (byu/arl/HUMAS MENPARB)