Pin It
20131007 menteri honorer Prov banten
JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar menegaskan, tidak ada niat sedikit pun untuk mendzolimi dan menghalangi niat tenaga honorer yang berhak menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). “Saya menerima setiap aspirasi dan ekspresi teman-teman honorer, dan sudah menjadi tugas saya untuk merapikannya,” ujarnya saat menerima demo tenaga honorer dari Provinsi Banten di kementerian PANRB, Senin (07/10).
 
Azwar mengatakan, pihaknya berupaya untuk menangani tenaga honorer ini seadil-adilnya. Siapa yang berhak, sudah semestinya masuk menjadi CPNS. Tetapi yang tidak berhak, tentu tidak bisa diterima. Karena dinilai ada sejumlah permainan dalam kaitannya dengan rekrutmen honorer K1 yang tercecer di beberapa daerah, Menteri PANRB minta dilakukan verifikasi ulang dan validasi, quality assurance (QA) dan ada juga yang melalui audit tujuan tertentu (ATT).
 
Khusus untuk Provinsi Banten, setelah dilakukan ATT ada 10 dari 785 orang yang memenuhi kriteria (MK) otorisasi. “Mereka pengangkatannya dengan SK Kepala Dinas. Mestinya dari Gubernur,” ujarnya.
 
Selain itu, ada 767 tenaga honorer yang meluncur ke kategori 2 (K2). Alasannya, mereka dibiayai dari belanja barang dan jasa, dan ada 8 orang yang tidak memenuhi kriteria. Ada 3 orang yang sudah menjadi CPNS, dua orang meninggal, 2 orang mengundurkan diri dan satu orang namanya dobel.

Di hadapan ratusan pendemo itu, Menteri  berpesan agar mereka yang masuk kategori 2 mempersiapkan diri untuk menghadapi tes kompetensi dasar (TKD) CPNS pada tanggal 3 November 2013. “Siapkan diri anda dengan belajar, terutama wawasan kebangsaan. Ini nasehat dari seorang ayah kepada anak-anaknya,” imbuh Azwar Abubakar. (bby/HUMAS MENPANRB)