Salah satu peserta seleksi terbuka JPT Pratama Kementerian PANRB menjalani tes wawancara di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Minggu (06/05).
JAKARTA - Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melaksanakan wawancara terhadap 18 peserta yang telah lolos assessment center. Tahapan wawancara ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kompetensi para peserta.
Berdasarkan surat pengumuman Nomor: B/55/S.KP.12.00/2018, sebanyak 3 peserta lolos sebagai bakal calon (Balon) Karo Manajemen Kinerja Organisasi dan Kerjasama (MKOK), 4 orang Balon Karo Hukum Komunkmasi dan Informasi Publik (HKIP), 7 orang Balon Karo SDM dan Umum, serta 4 orang untuk calon Inspektur. "Kita ingin mendalami kemampuan dan kompetensi teknis peserta untuk jabatan yang mereka lamar," ujar Sesmen PANRB Dwi Wahyu Atmaji, di sela-sela seleksi wawancara yang dilakukan di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Minggu (06/05).
Dijelaskan, gagasan dan inovasi, serta bagaimana cara mereka menyampaikan juga menjadi salah satu hal yang dinilai panitia. Indikator penilaian setiap peserta berbeda sesuai dengan jabatan yang mereka lamar. "Misalnya untuk jabatan Karo SDMU, bagaimana kapasitas mereka untuk mengetahui kerangka pemikiran dan teori manajemen SDM. Termasuk bagaimana menerapkan teori itu di Kementerian PANRB," kata Atmaji memberi contoh
Secara umum, jelas Atmaji, yang dinilai adalah inovasi yang akan dilakukan, tingkat integritas, dan kesesuaian gagasan dengan substansi pekerjaan di jabatan yang mereka lamar. Tidak hanya kompetensi teknis, panitia juga menggali mengenai kompetensi manajerial para peserta. "Meski tes kompetensi manajerial sudah dilakukan saat assessment center, kita validasi lagi dalam wawancara ini," ungkap Atmaji, yang juga merupakan Ketua Panitia Seleksi JPT Pratama.
Setelah tahap wawancara ini, bagi peserta yang lolos dan menjadi pejabat eselon II, diharapkan segera mengimplementasikan inovasi yang telah mereka ungkapkan. Adaptasi dan terobosan, juga harus segera dilakukan guna meningkatkan kinerja individu maupun unit kerja masing-masing. "Harapannya tentu saja yang terpilih adalah yang terbaik sesuai kompetensi yang diharapkan," tandas Atmaji.
Tahapan seleksi ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi dan dijadwalkan selesai pukul 18.00 WIB. Sesi pertama dilaksanakan pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB, yang kemudian jeda untuk istirahat dan shalat. Sesi kedua, dimulai kembali pukul 13.00 WIB hingga selesai.
Pada sesi pertama, peserta yang diwawancarai ada sejumlah 7 orang untuk pelamar jabatan Karo SDMU, dan 1 orang untuk pelamar Karo HKIP. Sedangkan di sesi kedua, ada 3 orang peserta calon Karo HKIP, 3 peserta calon Karo MKOK, dan 4 peserta calon Inspektur. Sebelum sampai pada tahapan ini, mereka sudah melalui seleksi administrasi dan rekam jejak, seleksi menulis makalah, dan assessment center.
Selain Atmaji, panitia seleksi dan pewawancara juga terdiri dari Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) Eko Prasojo, Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini, Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) Sri Hadiati Wara Kistriani, serta Deputi bidang Pengawasan Pemerintah bidang Polhukam, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan BPKP, Ernadhi Sudarmanto. (don/dit/HUMAS MENPANRB)