Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa dalam acara peresmian Satpas SIM Polres Indramayu, di Indramayu, Rabu (12/08).
JAKARTA – Polres Indramayu baru saja meresmikan Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM. Resminya Satpas SIM Polres Indramayu diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan SIM yang optimal, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sedikit berbeda dengan acara lain, peresmian kali ini turut dihadiri oleh tokoh lintas agama, sebagai bentuk implementasi Bhinneka Tunggal Ika.
Acara peresmian dirangkaikan dengan giat Silaturahmi Kebhinekaan yang mengagendakan pertemuan dengan lembaga lintas agama, diantaranya Ketua MUI dan Ketua DKM Masjid Islamic Center Indramayu, Ketua Vihara Dharma Rahayu Cimanuk Indramayu, Pastor Paroki Gereja Santo Mikail Indramayu, dan GKI Indramayu.
Dalam acara tersebut hadir pula Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat dan juga dari instansi lainnya yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Selain itu, dihadiri pula oleh para tokoh lintas agama, salah satunya adalah Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau yang sering disapa Habib Luthfi bin Yahya, salah seorang ulama yang dikenal karismatik dan sangat disegani.
Dalam kesempatan menjelang jamuan makan siang bersama di Pendopo Indramayu, ulama yang juga sebagai anggota Watimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) tersebut dikenal sangat nasionalis karena seringkali menyerukan untuk menjaga dan merawat kebhinekaan. Menurutnya, kebhinekaan sangat penting khususnya pada masa menjelang pemilu kepala daerah yang akan dilaksanakan di Kabupaten Indramayu pada tanggal 9 Desember mendatang.
Mengawali acara peresmian, Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto, menyampaikan dalam laporannya dimana Satpas SIM Polres Indramayu ini sudah mulai direncanakan sejak tahun 2017 di atas lahan seluas kurang lebih 5.000 m2 yang merupakan hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu. Satpas SIM ini dilengkapi dengan area uji praktik yang sangat luas, ruang tunggu yang luas dan nyaman, dilengkapi dengan fasilitas yang memanjakan masyarakat dengan penyejuk ruangan, pojok baca, area bermain anak, ruang laktasi, dan fasilitas charging box. Bagi penyandang disabilitas disediakan juga area parkir khusus dan toilet khusus untuk mewujudkan pelayanan publik yang aksesibel bagi semua masyarakat.
Peresmian itu dilakukan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudy Sufahriadi, dan dihadiri oleh Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa, Rabu (12/08). Diah menyatakan harapannya agar Satpas SIM Polres Indramayu bisa membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat yang memanfaatkan layanannya.
“Dan semoga bisa menjadi inspirasi bagi satuan pelayanan lainnya untuk wujud pelayanan prima,” ungkap Diah, dalam acara peresmian itu.
Diah mengatakan, saat ini Kementerian PANRB terus mendorong untuk terciptanya pelayanan yang terintegrasi. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menciptakan konsep Mal Pelayanan Publik (MPP). Sementara ini, ada 25 MPP yang telah resmi dan puluhan lainnya sudah beroperasi.
Layanan kepolisian menjadi salah satu layanan utama dalam MPP. Layanan SIM Polres Indramayu juga diharapkan bisa bergabung dengan MPP Kab. Indramayu. Namun untuk saat ini, pembangunan pusat pelayanan modern di Indramayu masih dalam tahap perencanaan. Tahun 2021, direncanakan Pemkab Indramayu akan mulai membangun MPP tersebut.
MPP menggabungkan unit pelayanan dari pemerintah pusat, daerah, BUMN, BUMD, bahkan swasta. “Ini adalah bentuk collaborative government dalam rangka menghadirkan layanan prima bagi masyarakat,” ungkap Diah.
Sejak 2017, layanan SIM dan SKCK menjadi fokus evaluasi pelayanan publik Kementerian PANRB. Pada 2019, terdapat 214 polres/ta/bes/metro yang menjadi lokus evaluasi Kementerian PANRB. Meskipun Kabupaten Indramayu belum masuk sebagai lokus evaluasi, namun Diah berharap jangkauan pembinaan Kementerian PANRB akan semakin luas, dan mencakup Polres Indramayu. (don/HUMAS MENPANRB)