Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto, saat membuka kegiatan FGD Evaluasi Pemutakhiran Data Inovasi Pelayanan Publik, di Jakarta, Kamis (18/01)
JAKARTA – Berbagai upaya terus dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama stakeholder terkait untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih optimal melalui penyusunan kebijakan. Salah satunya dengan mematangkan rencana kerja pengembangan Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNas) di tahun 2024 dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan USAID-Erat.
“Dalam rangka pemutakhiran data inovasi pelayanan publik pada website JIPPNas, hari ini dilaksanakan FGD evaluasi pemutakhiran data inovasi pelayanan publik. Pada FGD tersebut juga disampaikan hasil kick of pemutakhiran data inovasi tahun 2023, dan didiskusikan juga terkait evaluasi yang telah dilakukan, serta pembahasan mengenai rencana kerja JIPPNAS kedepan,” ujar Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto, saat membuka kegiatan FGD, di Jakarta, Kamis (18/01).
Dijelaskan bahwa JIPPNas merupakan portal yang menyediakan integrasi data inovasi informasi pelayanan publik. Website JIPPNas akan menampilkan data inovasi yang berasal dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian PANRB, Innovative Government Award (IGA) Kemendagri, dan Laboratorium Inovasi (InoLAN) LAN. Diharapkan, JIPPNas menjadi rujukan nasional terkait praktik terbaik inovasi pelayanan publik nasional.
Ajib menyampaikan jika rencana kerja JIPPNas di tahun 2023 kemarin fokus pada kelengkapan data yang berasal dari KIPP, IGA, dan InoLAN, serta pemutakhiran data dan evaluasinya. Sementara di tahun 2024 berfokus pada peningkatan kualitas informasi yang disampaikan, pengembangan fitur, serta integrasi dan operabilitas sistem. Kemudian juga akan secara masif dilakukan sosialisasi, bimbingan teknis dan juga pendampingan intensif kepada instansi pemerintah dalam pengelolaan data inovasi pada JIPPNAS. Selain itu juga akan dilaksanakan penyusunan konten knowledge management system (KMS), dan monev pengelolaan JIPPNas.
Sementara target di tahun 2025 akan berpusat pada integrasi layanan dengan melakukan integrasi dengan website atau portal terkait. Pendampingan intensif juga akan terus dilakukan, serta optimalisasi perluasan konten KMS, dan tetap melakukan monev pengelolaan JIPPNas.
Lebih lanjut dikatakan Ajib kedepan pihaknya juga akan membangun aplikasi berbasis mobile untuk mengakses portal JIPPNas melalui handphone dengan fitur-fitur serupa yang ada pada website. Dengan tujuan efektifitas penggunaan dari fitur inovasi dekat saya, e-learning, dan notifikasi. Fitur e-learning berisi panduan tutorial pembelajaran inovasi melalui video dan bacaan. User bisa melihat video-video tutorial dan bisa mencari video yang sesuai dengan preferensi pengguna.
Fitur lain adalah New Sinovik yang dimanfaatkan oleh instansi pemerintah dalam melakukan kompetisi inovasi institusional, untuk kemudian dapat langsung diikutsertakan dalam kompetisi Tingkat nasional yang diselenggarakan di Kementerian PANRB.
“Kemudian juga ada fitur dimana pengguna dapat mengetahui inovasi–inovasi yang berada di dekat pengguna, sehingga tujuannya dapat lebih mengembangkan inovasi–inovasi yang ada di dekat pengguna dan lebih mengetahui mengenai inovasi terdekat,” ujarnya. (byu/HUMAS MENPANRB)
