Pin It

20180808 Lipsus Top 99

 

JAKARTA – Kementerian Sosial melalui Panti Sosial Asuhan Anak Alyatama Jambi menciptakan inovasi bernama Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Berbasis keluarga (Pesona Surga). Inovasi ini untuk mengatasi persoalan banyaknya anak mengalami ketelantaran karena faktor ekonomi, sehingga tidak merasakan peran orang tua di masa-masa pertumbuhan mereka. Setelah ada inovasi yang masuk Top 99 Inovasi pelayanan Publik 2018 ini, ini, bisa minimal tiga kali lipat dari layanan yang selama ini diberikan.

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial, Mahar, menerangkan Pesona Surga adalah pelayanan terhadap keluarga yang menghadapi kendala dalam pengasuhan, seperti keterbatasan biaya dan pendidikan bagin anaknya. “Program ini melayani anak sekaligus orang tua atau keluarga di lingkungan sosialnya,” jelas Mahar.

Petugas berwenang melayani anak terlantar untuk mengakses pendidikan tanpa harus memisahkan anak dari orang tua atau keluarganya, tanpa dibatasi daya tampung panti, jam kerja, dan waktu pelayanan. Selain itu, juga memenuhi hak anak untuk tumbuh berkembang secara wajar melalui penguatan pengasuhan langsung oleh orang tua. “Setelah ada inovasi ini, bisa minimal tiga kali lipat dari layanan yang selama ini diberikan, kita jemput bola dikeluarga-keluarga,” imbuh Mahar.

Dijelaskan, terjadi pembelajaran terhadap keluarga bahwa faktor kemiskinan tidak boleh menyebabkan keberfungsian keluarga untuk memberikan pengasuhan terbaik untuk anak hilang. Keluarga diberikan informasi tentang pengasuhan terbaik bagi penerima manfaat serta menggali upaya peningkatan perekonomian keluarga penerima manfaat.

20180816 dirjen kemensos

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial, Mahar (dua dari kiri) menyalami Ketua Tim Panel Independen JB Kristiadi usai presentasi dan wawancara Top 99 Inovasi pelayanan Publik di Kementerian PANRB

 

Menurut Mahar, Pesona Surga tidak hanya menyentuh anak terlantar dalam jumlah lebih banyak. Namun juga menyentuh keluarga penerima manfaat dengan memberikan penguatan fungsi keluarga dan menggali upaya peningkatan perekonomian keluarga melalui pengelolaan usaha dan penciptaan kelompok usaha.

Pembinaan ini tidak hanya dilakukan oleh Kemensos, tapi juga melibatkan instansi lain seperti penyedia akte kelahiran, Dinas Pendidikan yang menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP), juga Dinas Kesehatan untuk pengadaan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Dengan penerapan Pesona Surga, pengetahuan orang tua mengenai pengasuhan anak menjadi meningkat dan terpenuhinya kebutuhan sekolah anak. Selain itu, keluarga juga mendapat akses untuk menerima layanan lainnya, serta meningkatkan keberfungsian sosial dari orang tua.

Sebelum adanya program ini, di tahun 2006, hanya ada 80 anak terlantar yang bisa dilayani. Pada 2018, setelah adanya Pesona Surga, anak terlantar yang dapat dilayani dalam lembaga ada 50 orang dan yang dilayani di lingkungan keluarga ada 170 orang. “Sebelum ada inovasi ini, panti menjadi altiernatif utama. Setelah ada prorgam ini, panti menjadi alternatif terakhir,” ujar Mahar.

Sejak tahun 2007 sampai 2018, program ini telah diimplementasikan di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi dan berhasil melayani anak terlantar sebanyak 1.430 orang. PSAA Alyatama Jambi telah menetapkan inovasi Pesona Surga sebagai program pelayanan dan telah dimasukkan dalam rencana kerja tahunan, sehingga akan dilaksanakan secara kesinambungan walaupun ada perubahan manajemen atau pergantian pimpinan. (don/HUMAS MENPANRB)