Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa menyimak penjelasan Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto, di Banyuwangi, Jumat (07/10)
BANYUWANGI - Ditengah banyaknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan publik, Kepolisian hadir melakukan pembenahan dalam memberikan pelayanan. Hal ini terbukti dari banyaknya inovasi yang dibuat Kepolisian untuk mempermudah pelayanan.
"Saya senang karena ternyata yang dulunya saya pikirkan belum ada ekspos soal pelayanan publik ternyata sudah dilakukan," kata Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa saat melakukan peninjauan pelayanan di Polres Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (7/10) malam.
Diah mengatakan, Kedeputian Pelayanan Publik saat ini sedang giat melakukan monitoring dan evaluasi inovasi pelayanan. Polres Banyuwangi salah satu yang menjadi role model pelayanan dari 59 Kab/Kota. "Kami berharap Polres Banyuwangi bisa memunculkan inovasinya ke publik karena belum terdengar terobosannya," kata Diah.
Saat melakukan kunjungan, Diah mengaku hampir semua inovasi yang dimiliki masing-masing Polres sama, misalnya SKCK online, SIM online, Call center, Panic Button, dan sebagainya. Namun, Polres mengembangkannya dan menciptakan inovasi baru yang unik.
"Misalnya saja inovasi laporan Banyuwangi Children Care dan laporan kehilangan online milik Polres Banyuwangi yang menggunakan satu media komunikasi seperti whatsapp, dan melibatkan seluruh pihak dari Pemda hingga tokoh agama. Ini sangat unik dan perlu dikembangkan lagi," kata Diah.
Sebelum menceritakan temuannya, Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Mulyanto mengajak Diah Natalisa dan seluruh staf serta media untuk melihat kendaraan dinas milik Polres Banyuwangi. Kapolres berdarah Jawa ini secara gamblang memberikan penjelasan mengenai beragam inovasi milik Polres Banyuwangi.
"Salah satu kelebihan Inovasi BWI Children Center untuk layanan KDRT dan Anak yaitu, tidak ada batasan birokrasi, jarak dan waktu pelayanannya cepat diselesaikan. Hanya gunakan satu media komunikasi yang ada, ini kolaborasi antara Polres dengan Pemda dan MUI," kata Budi.
Dikatakan, pihaknya akan terus melakukan pembenahan dalam pelayanan. Dia berjanji akan mengembangkan inovasi yang ada dan membuat inovasi yang baru. "Semua yang kami lakukan demi meningkatkan pelayanan yang lebih baik," kata Budi. (ns/HUMAS MENPANRB)