Pin It

 

 IMG 6210

Deputi Rehabilitasi BNN Diah Setia Utami melakukan seleksi wawancara Penganugerahan PPT Teladan 2017 bersama tim juri, Jumat (15/12).

 

 

JAKARTA – Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Teladan Award 2017  yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mendapat sambutan positif peserta yang berasal dari Kementerian dan Lembaga. Hal itu dinilai bukan sekadar pemberian penghargaan, tetapi lebih sebagai upaya memacu kinerja untuk memberikan yang terbaik bagi instansinya.

Sekertaris Utama badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Widada Sulistya yang menjadi salah seorang nominasi menyambut baik kegiatan yang baru kali pertama diselenggarakan ini. Menurutnya melalui penganugerahan penghargaan kepada PPT Teladan ini dapat memberikan motivasi kepda para pejabat untuk menunjukan kinerja yang lebih baik lagi.

“Ajang ini tidak hanya sekedar penangugerahan semata, menurut saya lebih dari itu dapat menjadi sebuah motivasi untuk para PPT untuk menunjukan kinerja yang lebih baik lagi,” ujarnya di sela-sela wawancara seleksi penganugerahan PPT Madya Teladan Tingkat Nasional Tahun 2017, di Kantor Kementerian PANRB, Jumat (15/12).

Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman Hakim berpendapat, kegiatan pemberian penghargaan PPT Teladan bukan hanya sekedar seremoni semata, lebih dari itu langkah ini sangat baik didalam organisasi modern. Karena didalam organisasi modern harus ada yang membedakan antara yang baik dengan yang tidak baik, sehingga dapat membedakan pemberian reward dan punishment.

“Melalui kegiatan ini kan dapat menjadi media perbandingan terhadap PPT yang berprestasi dengan yang tidak, sehingga mekanisme reward and punishment dapat dijalankan dengan baik dan terukur,” ujarnya.

Sementara Sekjen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bambang Rantam Sariwanto menyebut bahwa Penganugerahan PPT Madya Teladan 2017 dapat menjadi sebuah sarana review, bagaimana kelompok maupun individu menghasilkan prestasi serta memberikan kontribusi yang berdampak pada masyarakat.

Selain itu disebutkan ajang ini dapat memberi motivasi kepada para nominator untuk dapat mengembangkan diri melalui terobosan yang diciptakan. Dengan demikian diharapkan terdapat perubahan positif baik di internal maupun eksternal instansi.

Sementara itu Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowirjono menilai, terobosan yang dilakukan Kementerian PANRB sangat tepat. Karena dengan adanya penganugerahan tersebut dapat menjadi acuan para pejabat untuk menjadi lebih baik lagi.

Melalui kegiatan ini menjadi sebuah dorongan bagi para pimpinan yang ingin berubah menjadi lebih baik. “Bagi para pejabat yang belum ikut, serta dapat memicu mereka untuk ikut serta dengan terlebih dulu menciptakan sebuah terobosan,” ujarnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja selaku Ketua Panitia Penyelenggara menjelaskan kegiatan penganugerahan PPT Madya Teladan diselenggarakan sebagai salah satu alat ukur bagaimana menempatkan seorang pejabat dalam bidang dan keahlian masing masing. Kegiatan ini juga untuk membangun management talent pool, sehingga pejabat yang memiliki kualifikasi dapat terdata secara baik.

Penganugerahan PTT Madya Teladan Tingkat Nasional Tahun 2017 diikuti oleh 15 peserta. Sedangkan untuk tahap wawancara PPT Madya diselenggarakan sebanyak dua hari, yaitu 14 - 15 Desember 2017. Pada hari pertama 7 PPT yakni Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Boediarso Teguh Widodo, Sekjen Kementerian Kesehatan Untung Suseno, Sekjen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bambang Rantam Sariwanto, Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowirjono, Sejken Kementerian LHK Bambang Hendroyono, Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan, dan Sekretaris Utama LAPAN Ignatius Loyola Arisdiyo.

Sementara untuk hari kedua ada sebanyak 8 peserta yakni Sesmen PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Sestama BMKG Widada Sulistya, Ketua KPU Arief Budiman Hakim, Sekda Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kementerian Pertahanan Bondan Tiara Sofyan, Sekda Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa, dan Deputi Rehabilitasi BNN Diah Setia Utami. (byu/HUMASMENPANRB)