Sekretaris Kementerian PANRB (kanan) Rini Widyantini saat menerima BKN Award Tahun 2022 tingkat Instansi Pusat untuk Kementerian PANRB yang diserahkan oleh Plt. Kepala BKN Bima Haria Wibisana di Jakarta, Senin (05/09).
JAKARTA – Penghargaan yang diperoleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dari ajang Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award, dijadikan sebuah pemicu untuk dapat memberikan hasil yang terbaik bagi pegawai dan stakeholder. Demikian disampaikan Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini saat acara Penyerahan BKN Award Tahun 2022 tingkat Instansi Pusat, Senin (05/09).
“Bukan sekadar meraih peringkat, tetapi bagaimana hasilnya (outcome) dapat dirasakan oleh para pegawai, dan memberi kemudahan pelayanan dalam administrasi kepegawaian,” jelasnya.
Kementerian PANRB telah memperoleh BKN Award untuk dua kategori, yakni juara 1 Kategori Penilaian Kompetensi di Kementerian Tipe Kecil. Untuk penghargaan kedua Kementerian PANRB diperoleh pada Kategori Implementasi Manajemen ASN Terbaik. Menurutnya selama beberapa waktu terakhir, BKN telah me-monitor penilaian indeks implementasi Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) Manajemen ASN dilingkungan Kementerian PANRB.
Sejumlah perbaikan terus dilakukan pihaknya sehingga berhasil meraih dua penghargaan dari BKN, mulai penilaian kompetensi ASN di lingkungan Kementerian PANRB, kemudian perbaikan didalam manajemen ASN sehingga memperoleh nilai baik. Berdasarkan capaian tersebut diharapkan tidak membuat segenap unit kerja di Kementerian PANRB berpuas diri, melainkan menjadi pemicu peningkatan kualitas pengelolaan ASN.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyampaikan bahwa BKN Award menjadi apresiasi bagi kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah dalam membantu BKN dalam melaksanakan manajemen ASN. Para nominasi dan peraih BKN Award telah diumumkan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian di Kota Batam beberapa waktu lalu.
BKN Award tahun 2022 terbagi dalam lima kategori yakni Perencanaan Pengadaan dan Mutasi Kepegawaian, Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT, Penilaian Kompetensi, Implementasi Penilaian Kinerja, serta Implementasi Manajemen ASN Terbaik.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian BKN Otok Kuswandaru mengatakan pengelolaan ASN kedepan akan dihadapkan pada berbagai tantangan yang penuh ketidakpastian. Kolaborasi dan sinergi dengan seluruh kementerian dan lembaga merupakan salah satu kunci yang selalu ditekankan.
Untuk itu, BKN terus berkomitmen melaksanakan implementasi manajemen ASN sesuai kriteria dan norma sesuai NSPK. Pihaknya juga akan terus memperbaiki elemen dari manajemen ASN yang dirasa belum optimal. (byu/HUMAS MENPANRB)
