Pin It

 20180213 SAKIP manado banggai Yogya

Sharing session dari Kepala Bappeda DIY Tavip Agus Rayanto,  Bupati Banggai Herwin Yatin , dan Walikota Manado Vicky Lumentut dalam acara penyerahan hasil evaluasi SAKIP di Yogyakarta

 

JAKARTA - Kota Manado dan Kabupaten Banggai menjadi bintang dalam penyerahan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bagi pemda wilayah III di Yogyakarta, baru-baru ini. Betapa tidak, dua daerah tersebut berhasil meraih predikat ‘BB’ yang belum banyak didapat oleh daerah  di kawasan timur Indonesia. Walikota Manado Vicky Lumentut dan Bupati Banggai Herwin Yatim pun mendapatkan panggung untuk berbagi pengalaman bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Walikota Manado Vicky Lumentut menyatakan bahwa predikat BB yang diraih bukan tanpa perjuangan, pasalnya pada tahun 2011, Kota Manado hanya meraih predikat D naik 2012 menjadi CC pada 2012. Perbaikan yang dilakukan pun membuahkan hasil dengan mendapat predikat B dari tahun 2013 hingga 2016, dan meraih predikt BB ditahun 2017. Vicky berharap, tahun 2018 dapat meraih predikat A.

Dengan konsistensi, kemudian komitmen dari para Aparatur di lingkungan Pemkot Manado, pihaknya pun melakukan studi banding ke Yogyakarta dan Kota Sukabumi. Selain itu upaya yang dilakukan adalah meminta pendampingan, bimbingan serta konsultasi pada Kementerian PANRB Akuntabilitas.

“Awalnya  saya kumpulkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kemudian saya marah-marah karena RPJMD dengan Renstra tidak nyambung. Setelah itu kami buat komitmen bersama untuk memperbaiki. Kita bikin team work, kemudian mendatangkan konsultan. Salah satunya dari Kementerian PANRB,” ujarnya.

Disampaikan bahwa melalui penerapan SAKIP, pihaknya berhasil melakukan efisiensi sebesar 41 Milyar, dengan memangkas program dari 446 sekarang menjadi 246. Disampaikan bahwa sikap tegaspun dilakukan agar meraih predikat A. Evaluasi dilakukan pada setiap OPD, dan tidak segan-segan melakukan rotasi apabila tidak sesuai dengan visi misi yang ingin dicapai.

Berawal dari ‘Surat Cinta’ Menteri

Cerita tak kalah seru datang dari Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah yang juga mendapat predikat BB. Padahal  sejak 2011 hingga 2016, Kabupaten Banggai selalu mendapat predikat C. Akibatnya, setiap tahun Bupati Banggai Herwin Yatim mengaku selalu memperoleh ‘surat cinta’ dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). “Kita selalu mendapat ‘surat cinta’ dari Pak Menteri. Kita diminta untuk memperbaiki SAKIP,” kata Herwin.

Herwin pun menemui Deputi bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB, M Yusuf Ateh., untuk meminta bimbingan terhadap perangkat daerahnya. Setelah adanya asistensi dan bimbingan mengenai penggunaan anggaran berbasis kinerja, lama kelamaan Pemkab Banggai pun mulai berbenah. Dari yang awalnya mendapat predikat C selama lima tahun, langsung lompat ke predikat BB pada tahun 2017.

Setelah mendapat predikat BB, ia merasakan hal ini semakin memberikan semangat kepada jajarannya. Program daerah pun kini lebih terarah dan sesuai dengan visi misi serta Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD). Selain itu, adanya perjanjian kinerja juga turut meningkatkan kinerja antara bupati, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga ke level staf. Sehingga dengan  kesepaskatan itu, program kerja daerah makin jelas. Tidak lagi ada uang rakyat yang terbuang sia-sia.

Perubahan-perubahan positif itu, menurut Herwin, membawa sistem kerja pemerintahan yang lebih terbuka dan akuntabilitas yang lebih bisa dipertanggungjawabkan. Pada 2017 Banggai berhasil menghemat anggaran sebesar Rp 217 miliar dari APBD sejumlah Rp 2,2 triliun. Dengan efisiensi lebih 10 persen itu, Pemkab Banggai bisa mengalokasikannya untuk meningkatkan program yang langsung menyentuh masyarakat. “Infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, kualitas kesehatan, bisa kita lakukan banyak kegiatan,” terangnya.

Untuk tahun 2018, Herwin optimis dan membulatkan tekad untuk meraih predikat A,  siap untuk menjadi mentor bagi daerah lain, terutama di kawasan timur. Apalagi mengingat masih masih banyak daerah yang mendapat nilai SAKIP di bawah B. “Kalau Kabupaten Banggai yang terletak 620 kilometer jauhnya dari Palu, ibukota Sulawesi Tengah berhasil bisa meraih BB, mestinya daerah lain juga bisa,” ujarnya seraya mengajak para bupati/walikota untuk selalu memperhatikan surat cinta dari Menteri PANRB. (don/byu/HUMAS MENPANRB)